Ada rasa penyesalan yang sedikit tertinggal. Malam indah yang hancur karena kenyataan Ken bukanlah pria pertama yang akan melakukan hal indah bersamanya.
Perasaan sesak sempat menghampiri Naura. Namun, tatapan lembut Ken menyandarkan Naura kalau ia harus membuang jauh-jauh kenangan pahit kala itu.
Bra terlepas. Gundukan daging didada Naura, terekspos nyata. "Naura, bisakah kau hanya memikirkanku saja?" tanya Ken.
'Benar. Pria yang saat ini bersamaku adalah pria yang sangat aku cintai. Aku tidak perlu memikirkan halaman lalu yang sudah ternoda karena lembaran baru akan aku ukir dengan indah bersamanya,' batin Naura.
'Naura, benarkah kau sudah mencintaiku?' batin Ken.
Naura tersenyum menyambut sentuhan mesra dari Ken. Ken mulai meraba lembut dada Naura yang padat. Ujung dada yang berwarna merah muda, Ken mainkan menggunakan jarinya.
"Uhhhh... Ahhhh..." desah Naura.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com