webnovel

253. Dewa Kematian

        Delice membersihkan darah dari belati yang ia pegang. Belati itu melukai orang yang mencurigakan telah masuk ke dalam kelompoknya.

"Ron, apa kau sudah menyelidiki hal ini? Sial! Sampai sekarat sekalipun, dia tidak berniat untuk membuka mulutnya," ucap Delice geram.

"Dia orangnya Tuan Harka."

"Bagus! Selidiki keberadaan pria tua itu, aku akan mencekiknya sampai mati."

"Baik, Tuan!"

"Ayo kita kembali. Biarkan orang itu mati setelah darahnya keluar dan tubuhnya sampai kering. Itu jalan hidup yang dia pilih."

Tap… Tap… Tap… 

        Delice hanya mengejar Hamid Gul. Dia hanya mengetahu kalau Tuan Harka berada di Itali. Jika ekornya di sana, tentu saja kepalanya juga akan di sana. 

       Prediksi itu memang salah tapi Delice selalu memiliki rencana cadangan yang juga tersusun dengan matang.

"Apa Anda tidak merasa aneh, Tuan?"

"Tidak. Situasi seperti ini bukan baru kali ini aku hadapi."

"Benar. Saya tidak meragukan Tuan tapi…"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo