webnovel

210. Melepas Rindu

      Delice langsung menarik Naura masuk ke dalam kamar. Rindu dan gairah yang bergelora, membuatnya tidak bisa menahan sedetikpun.

"Kemarilah! Ayo kita mulai!" ucap Delice.

Srukkk!

      Naura mendorong Delice supaya terbaring di atas ranjang. Naura terlihat sangat agresif. Mungkin saja dia sedang berada dimasa subur.

      Naura merangkak dan menduduki perut Delice. Senyum menggodanya, sangat Delice rindukan.

"Mulai? Heuh… Tentu saja kali ini, aku yang akan memimpin," ucap Naura.

"Kau sudah pandai menggoda rupanya," ucap Delice.

      Naura menarik dasi Delice, mendekatkan wajahnya dan menatap mata Delice dalam-dalam.

"Bagaimana kalau kita kurangi bicara?" ujar Naura sembari melumat bibir Delice.

"Dengan senang hati!" 

       Mereka bergemelut di atas ranjang yang sama. Kali ini, Delice membiarkan Naura memimpin permainan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo