"Ahhhhh, sialan! Aku tidak memiliki waktu untuk pulang dan bertemu dulu dengan Naura," maki Delice.
"Kita harus ke Indonesia sekarang, Tuan! Tiket dan semua keperluan, semuanya sudah siap," ucap Edwin.
"Ayo kita ke bandara," seru Delice.
Mau bagaimana lagi, Delice tidak memiliki waktu untuk menyapa Naura dan berpamitan.
Delice hanya mengirim pesan singkat pada Ken supaya Ken memberitahu Naura kalau dia harus dinas dalam beberapa hari ke depan.
'Tunggulah sampai aku kembali, Naura!' batin Delice.
***
"Ken, i--ini apa?"
Ken tidak menjawabnya. Ken hanya memakaikan gelang yang baru saja dia ambil dari saku kemejanya.
"Ken, jawab aku!" pinta Naura sembari menarik tangannya karena menolak gelang pemberian Ken.
"Diamlah!"
Naura diam setelah Ken bersuara. Tangannya yang mungil itu semakin cantik dengan gelang yang menghiasi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com