Sebisa mungkin, secepat mungkin, Delice mengejar orang yang membawa Naura. Tapi sepertinya terlambat, orang itu sudah menginjak pedal gas dan meluncur cepat sampai hampir menabrak orang lain yang berlalu lalang.
Drap... Drap... Drap...
Delice tidak menyerah. Dia terus berusaha sebisanya. Dia melompat dari lantai ke lantai, menjadi tontonan orang-orang yang menganggapnya sedang menunjukkan bakat.
Secepat apapun Delice bergerak, tetap kalah dengan kecepatan mobil yang melaju begitu saja.
'Bajingan!" batinnya mengumpat.
Tut... (Tersambung)
"HALLO!"
"Loid, lacak mobil dengan nomor xxxxx!"
"BAIKLAH. KAU TUNGGU SEBENTAR!"
"Aku membutuhkan info segera. Mereka membawa Naura!"
"APA KAU BILANG? TUNGGU!"
Lima menit sudah berlalu tapi Loid tidak mendapatkan informasi tentang nomor itu. Sudah pasti, nomor itu dipalsukan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com