Who's The Stalker?

Bakugou Katsuki sama sekali tidak ada niatan untuk eksistansinya sebagai seorang pengagum rahasia dari seorang Todoroki Shouto diketahui. Tapi hal itu terjadi begitu saja.

Berawal dari saat dirinya yang tak sengaja melihat sang gebetan tengah murung di depan mesin minuman, membuat hatinya terenyuh tak tega dibuatnya. Entah kesambet setan apa, sejak saat itu Katsuki memutuskan untuk memberikan apapun yang diinginkan oleh Todoroki Shouto. Jangankan sekotak susu strawberry, dia mau dunia beserta isinya pun bakalan Katsuki kasih, kalau hal itu bisa membuat wajah cantik Todoroki Shouto tak lagi dirundungi oleh awan mendung

Tapi, kegiatan Katsuki yang selalu memberikan Todoroki Shouto "hadiah" tak berlangsung lama, saat sang penerima menunjukkan ekspresi tidak nyaman. Daripada dirinya dibenci oleh sang gebetan, Katsuki memutuskan untuk tidak melanjutkannya. Selain itu ia juga tidak ingin menjadi penyebab dari Todoroki Shouto memasang wajah ketakutan. Tapi, meskipun dirinya kini tak lagi memberikan apapun pada pujaan hatinya, Katsuki tak pernah berhenti untuk memperhatikan dan selalu siap sedia untuk menolongnya saat ia membutuhkan bantuan, tentu saja secara diam-diam tanpa diketahui oleh orang lain.

*****

Belakangan ini santer terdengar bahwa Todoroki Shouto memiliki seorang stalker. Rumor itu bermula saat percakapan Deku and the genk yang tak sengaja didengar oleh Kirishima dan yang lain. Dan saat mereka mengetahui ada orang yang menstalk teman sekelas mereka, membuat si rambut jabrik dan yang lainnya menjadi gaduh dan menyebabkan rumor itu menyebar di kelas 1-A. Jujur saja saat mendengar hal itu, Katsuki langsung merasakan amarahnya yang mulai mendidih. Si brengsek mana sih yang berani-beraninya mengganggu kehidupan tentram pujaan hatinya? Awas saja, kalo nanti Katsuki menemukan orang itu, pasti ia akan menghanjar si brengsek itu dan meledakkannya.

Seminggu, dua minggu telah berlalu semenjak rumor tentang stalker itu menyeruak, namun tak ada tanda-tanda akan keberadaan si brengsek itu sama sekali. Tak peduli seberapa keras dirinya mencari, seberapa awas ia mengawasi Todoroki Shouto, Katsuki sama sekali tak pernah bisa menemukan sang stalker. Jangankan batang hidungnya, sedikit clue pun ia tidak menemukannya. Mungkin orang itu tak berani untuk menunjukkan dirinya setelah rumor itu beredar. Tapi jika memang benar begitu itu berarti kemungkinan besar jika si penguntit brengsek itu berada di sekitar Todoroki Shouto, soalnya hanya anak-anak kelas A sajalah yang mengetahui tentang hal itu.

Dari semua orang yang ada di kelas, hanya dirinya lah dan Deku yang menyukai Todoroki Shouto. Tapi jika mempertimbangkan sifat si Deku rasanya tidak mungkin kalo dia jadi seorang penguntit. Lihat saja tampangnya yang begitu serius saat ingin mencari pelaku penguntitannya. Jika memang benar dia pelakunya, maka dia tak akan bersikap seperti itu, dia akan bersikap gelisah terlebih dengan adanya rumor yang beredar. Jangankan jadi stalker, berbohong saja dia tidak pandai apalagi menyembunyikan sesuatu.

Tapi kalo bukan Deku pelakunya, terus siapa lagi?

Apa ada orang lain yang juga menyukai Todoroki Shouto?

Tapi siapa?

Selama Katsuki mengawasi Todoroki Shouto, ia tidak pernah melihat gerak-gerik misterius dari orang lain, ia juga tidak pernah merasakan sebuah afeksi yang ditujukan untuk gebetannya itu dari orang lain selain Deku. Apa mungkin orang itu mampu menghindari pengawasan Katsuki? Tapi mana mungkin? Bagaimana bisa ada orang yang luput dari mata awas Katsuki?

Bukannya mau sombong atau apa, tapi kemampuan Katsuki dalam mengawasi bisa dibilang yang terhebat di kelas. Apalagi kalo sudah menyangkut Todoroki Shouto, level pengawasannya bak mata-mata yang telah dilatih bertahun-tahun oleh sebuah organisasi rahasia. Jangankan orang, bahkan semut nemplok di kulit mulus Todoroki aja tak luput dari pengawasannya kok. Intinya saking awasnya Katsuki, ia tidak akan pernah melewatkan siapapun dari pengawasannya. Sekecil apapun itu, meskipun detail yang tidak berguna sekalipun, selama itu menyangkut Todoroki Shouto, Katsuki pasti akan mengetahui semuanya. Jadi mustahil ada orang yang lolos dari pengawasan mata Katsuki yang bak kamera CCTV yang tak memiliki titik buta.

Tunggu dulu.

Baru saja Katsuki mendapatkan sebuah pencerahan.

Tapi entah mengapa setelah mendapatkan pencerahan, otaknya justru malah lola, seolah ada virus yang menyebabkan otak icore i9 Katsuki berperforma layaknya pentium-I.

Ah, daripada pusing, mending Katsuki tanya saja pada orang yang mengetahui semuanya deh, si mbah gugel. Setelah memasukkan kata kunci, Katsuki langsung membaca beberapa artikel yang berkaitan dengan perstalkingan. Saat membaca artikel-artikel itu, ada beberapa kata yang menarik perhatian Katsuki. Kata 'mengawasi target', 'mengetahui hal-hal tentang si target', dan juga 'memberi hadiah pada target', entah kenapa Katsuki merasa tidak asing dengan kata-kata itu.

Mengawasi target.

Mengetahui hal-hal tentang si target.

Memberi hadiah pada target.

Otak Katsuki yang tengah lemot berusaha memproses informasi yang baru ia dapat.

Mengawasi target.

Mengetahui hal-hal tentang si target.

Memberi hadiah pada target.

Ctas Ctas Ctas

Setiap kali Katsuki mencoba berpikir, tanpa sadar letupan-letupan kecil tercipta dari telapak tangannya.

Mengawasi target.

Mengetahui hal-hal tentang si target.

Memberi hadiah pada target.

Ctas Ctas Ctas Ctas Ctas

Semakin keras ia berpikir, semakin keras pula letupan yang ia hasilkan.

Mengawasi

Mengetahui

Memberi hadiah

DUAR

"KAMPREEEEEEETTTTTT"