Hari itu juga, hampir semua orang di rumah Alanis membantu Bella mengemasi barang-barangnya. Vincent juga turut mengurus izin resign Bella di tempat kerja. Semua orang melakukannya dengan semangat, kecuali malah gadis itu sendiri.
"Nis, aku kenapa ya?" tanya Bella saat mereka kebetulan sedang berdua.
"Lho, kok tanya. Memangnya Kau kenapa lagi, Bell?" Alanis menoleh sekilas kemudian melanjutkan kegiatannya melipat baju-baju Arcent lalu memasukkannya ke kopor. Baginya Bella sudah biasa mengucapkan kata-kata itu, Bella tidak pernah memiliki keyakinan yang kuat dan selalu ingin mendapatkan pendapat orang lain.
"Nggak tahu. Rasanya aneh aja Vincent tiba-tiba muncul setelah empat tahun ninggalin aku," ujar Bella sembari menerawang dan mencari kata-kata yang tepat.
"Bukannya Kau sudah mendengarnya sendiri kalau Vincent kecelakaan terus koma, habis itu amnesia ringan," Alanis bertanya balik.
"Ya, tapi aneh aja," Bella menggeleng.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com