Vincent menyibakkan tirai di sisi kamarnya, suasana di luar sudah panas. Taman yang dikelilingi oleh pepohonan rimbun dan air terjun kecil, menolong villa Vincent dari sengatan matahari. Dengan masih menguap, Ia melangkah menuju kamar Bella. Gadis itu tidak ada di sana, anak balitanya pun masih tertidur pulas di ayunan. Notifikasi handphone yang baru saja Ia hidupkan menenangkannya karena anak buahnya memberitahukan bahwa gadis itu pergi ke ArdCorp.
Hingga sekarang Bella masih saja memiliki kemauan yang keras, Ia tidak akan berhenti sebelum keinginannya tercapai dan akan melakukan apapun yang bisa dilakukan. Seharusnya Vincent beruntung memiliki istri seperti itu, tetapi ternyata tidak. Secara tidak langsung Bella telah menghancurkan gengsinya. Vincent tidak pernah bisa digoyahkan oleh siapapun kecuali kedua orangtuanya. Sekarang gadis itu memiliki pengaruh yang lebih besar dari kedua orangtuanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com