"Di mana ya?" gumam Vincent lagi.
"Ah, Kau lupa kalau Kau meninggalkannya di kamarku tadi malam?" ucap Bella dengan nada yang dibuat tenang.
"Oh, begitu rupanya," ujar Vincent sembari duduk di meja makan.
"Iya."
"Kalau begitu pegang saja dulu," ucap Vincent
Bella pun melangkah menuju meja makan, menapakkan kakinya di lantai ruang tengah yang mengkilap. Ruang tengah mereka sangat luas, salah satu isinya adalah satu set meja makan. Lelaki itu menuangkan sendiri menu yang Ia inginkan ke piringnya, begitu pula Bella. Sembari mengisi perut mereka, bercakap-cakap adalah aktivitas yang sangat sayang untuk dilewatkan.
"Besok pagi aku akan ke Bali, bertemu dengan pemilik bisnis hotel yang sudah berpuluh kali menggunakan jasa konstruksi kita," ucap Vincent di tengah suapannya.
"Aku ikut?" tanya Bella dengan penuh harap.
"Tentu saja tidak," sahut Vincent. "Ini bisnis, aku di sana hanya sebentar dan sama sekali tidak menginap."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com