Di meja kerjanya, Ia memegang selembar kertas lusuh yang sudah robek-robek di bagian bawahnya. Tidak ragu lagi bahwa tulisan yang ada di kertas itu adalah coretan tangan Bella. Raras menangis sesenggukan saat menunjukkan surat itu padanya, perempuan itu marah sekaligus merasa bersalah.
Raras marah padanya karena Ia membuat Bella merasa diabaikan, Ia juga marah karena sangat bodoh dan menyesal tidak mengetahui bahwa yang melakukan penganiayaan dan pemerkosaan itu tidak lain adalah suaminya sendiri. Bella tidak pernah mengatakan bahwa Ia menahan sakit hati yang sangat dalam.
Atas apa yang sedang terjadi pada Raras dan Bella, Vincent kehilangan kekuatannya untuk berpikir. Otaknya seakan berhenti bekerja. Seharusnya, Ia tidak hanya menunggu polisi untuk mengusut kasus yang menimpa gadisnya. Seharusnya, Ia tidak santai-santai dalam mempekerjakan orang-orang kepercayaannya untuk mengejar Alkenzo.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com