webnovel

B.5 LITTLE HAPPINESS

Bella mengintip melalui jendela saat bel apartemennya berbunyi. Mungkin saja itu Vincent meskipun tadi malam mereka baru saja bertemu. Lelaki itu tidak mengenal waktu. Perempuan berdiri di depan pintunya, Alanis menggendong tas ranselnya sembari kembali memencet bel di sebelah pintu. Satu kopor besar berdiri di sampingnya.

Bella membuka pintunya dan tersenyum bertemu dengan teman dekatnya. Ia menemuinya sebelum berangkat ke Kalimantan sore nanti. Bella turut senang Alanis mendapat pekerjaan baru yang lebih bonafit meski harus berpindah jauh.

"Alanis, apa kabar?" sapanya sembari menatap perbedaan di wajah perempuan itu. Ia membuat alisnya menjadi lebih tebal.

"Sehat Bell, Kau sendiri?" tanggap Alanis.

"Ah, tentu saja aku juga sehat," jawab Bella.

"Kau?" Alanis menatap perut Bella dengan bingung.

"Aku keguguran, Nis," ucap Bella mengetahui apa yang Alanis pikirkan.

"Bella, yang sabar ya," Alanis memeluk Bella.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo