"Maksud lu apa? gak usah berkata ambigu gitu, gue udah gak percaya lagi, sama elu!"
"Yaudah, kita liat aja nanti." Ucap Alana, sambil memeluk Mario, dan membisikkan kalimat ke Mario. "Banyak hal, yang enggak lu tahu, Yok!"
"Hai, Al?" sapa Rahma tiba-tiba.
"Oh, hai pengantin." Ucap Alana yang sudah berubah menjadi sok akrab, dengan Rahma. Sedangkan Mario, menatap Alana, dengan banyak tanya, di dalam dirinya.
"Sebenarnya, apa yang dimaksud oleh Alana. Apa, ada hal yang Alana sembunyiin, dari gue?" batin Mario.
***
Tok tok tok,
"Sayang, bisa buka pintunya sebentar!?" teriak Juna, dari luar toilet.
Sebuah pintu, terbuka sedikit. Dan saat itu, Juna memberikan sebuah gaun lain, yang baru saja ia terima, dari Mario. Entah Mario bisa tahu dari mana, yang jelas, Juna merasa berterima kasih, dengan apa yang dilakukan Mario.
"Dari siapa?" ucap Ara, dengan memperlihatkan wajahnya saja.
"Dari Mario, mungkin, dia tahu dari tamu undangan yang lain." Jawab Juna.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com