webnovel

Lagi

"Cuma bawa ini doang mas?" Aksara menatap kopernya lalu menatap Mas Abim bergantian, "Masa cuma segini?"

"Soalnya cuma lima hari ya bawa segitu aja jangan bawa banyak banyak. Ribet nanti kalo mau pulang,"

Si bungsu akhirnya mengangguk kecil, berjalan mendekati ranjang sebelum merebahkan tubuhnya di sana, "Capek,"

Mas Abim mendengus, melirik sinis pemuda itu, "Kayanya lo seharian ini rebahan doang ngapain capek?" tanyanya dengan wajah datar.

Aksara balas mendengus, "Ya itu capek rebahan,"

"Capek rebahan ngapain rebahan lagi," suara lain menyahut, Arjuna. Pemuda itu memasuki kamar kedua saudaranya dengan setoples kuaci, "Mau kuaci nggak?"

"Jangan makan kuaci di kamar," ultimatum si bungsu, paham betul tabiat kakak kakaknya, "Nanti kulitnya di buang sembarang tempat. Jorok, nyampah," ujarnya sebelum beranjak keluar kamar menuju ruang tengah.

Mas Abim dan Arjuna menyusul tidak lama kemudian. Tidak ingin melawan ucapan si bungsu atau mereka akan mendapat omelan ibuk nanti.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo