'Gelap ....'
'Pandanganku masih gelap ....'
'Kepalaku berat ....'
'Aku masih susah untuk membuka mata ....'
'Padahal aku ingin melihat dunia itu sekali lagi ....'
'Ayah, apa kali ini aku akan menyusulmu?'
Tapi ... kehangatan yang kurasakan ini ...?
"Hiyori" ucap Fuyuki pelan, Fuyuki tadinya ingat dia berlama Hiyori. Suara Fuyuki yang memanggilnya terdengar secara langsung.
Hiyori kini duduk dikursi di dekat ranjangnya sambil menggenggam (tidak erat, karena ada infusnya) tangan Fuyuki.
Dia masih bertahan dengan selang oksigennya ... nafas dan tekanan darahnya kini mulai teratur ....
Perlahan Fuyuki membuka matanya, matanya masih sayup melihat langit-langit putih di hadapannya ... "Hiyori," dia mencoba bicara hingga sungkup oksigennya mejadi berkabut karena napasnya ... "Di mana kau?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com