Mata Berli membulat dengan sempurna saat mendengar bel istirahat berbunyi. Semula matanya sangat mengantuk saat berada di kelas. Mendengarkan guru yang menjelaskan bagaikan menceritakan dongeng pengantar tidur bagi Berli, apalagi ditambah kelas yang sangat sunyi juga AC yang sejuk menambah rasa kantuk Berli semakin menjadi.
"Bagaimana bisa harga makanan di kantin ini begitu sangat-sangat mahal?"
Mulut Berli menganga, uang yang seharusnya bisa dipakai untuk satu minggu, apa dia harus habiskan untuk satu kali makan disini? pikiran Berli menolak semua kenyataan yang ada didepan matanya saat ini.
"Apa sekolah ini gila? Ini namanya pemerasan?" Keluhnya dengan suara yang tidak terlalu keras karena dia tidak mungkin mengambil resiko untuk di ejek karena hanya sebuah harga, dia sudah mendengar banyak yang membicarakannya karena dia anak beasiswa miskin.
Harusnya tadi Berli membawa bekal dari rumah, tapi dia tidak mengira harga makanan disini akan semahal ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com