webnovel

Bab 86 : Delapan puluh enam

Alex tersenyum dalam batinnya melihat kekasihnya itu sangat gugup. Dan lagi ia merasa terhibur melihat wajah Ana yang memerah.

"Wajah mu kenapa?" tanya Alex yang berniat jail.

"Apa?" tanya Ana balik dengan gugup dan memalingkan wajahnya.

Tanpa aba-aba Alex mencium pipi Ana yang sedang memalingkan wajahnya.

Ana terkejut merasakan bibir yang menyentuh pipinya itu. Dengan salah satu tangannya Ana menyentuh pipi yang habis di cium oleh Alex.

Alex tersenyum tipis melihat wajah Ana yang kembali mengarah kepadanya.

"Kenapa sayang?" tanya Alex dengan menyentuh pucuk kepala Ana.

"Kenapa kau menciumiku?" tanya Ana yang malah tidak menjawab perkataan dari Alex..

"Kenapa emang salah? engga kan," jawab Alex yang malah nyeleneh.

Ana sempat berfikir sebentar. Memang benar sih jika Alex mencium tidak salah kan mereka sudah menjadi sepasang kekasih.

"Tunjukkan aku dimana lemari pakaian untuk tidur," tutur Ana.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo