webnovel

Keserakahan Umat Manusia, Tidak Akan Pernah Berakhir!

Bangun keesokan harinya, Yuuki ternyata merasakan berat di tubuhnya, dimana ketika penglihatannya akhirnya jernih, dia melihat sosok Grace yang duduk di tubuhnya sembari mengenakan pakaian SMP sekolahnya.

Di sisi kiri, dia melihat Ana yang ternyata sudah bangun dan menatapnya dengan penuh senyuman.

Di sisi kanan, ada Rem dengan wajah memerah yang sepertinya dia menjadi korban "guling" lagi dari si Remaja itu ketika masih tidur.

"Ahhh, pagi yang menakjubkan! Pagi Grace, Ana, Rem."

"Pagi, Yuuki (Onii-sama/Tuan Muda)~" x3

Dengan sedikit kekuatan, remaja itu akhirnya menurunkan adik kecil Aine, lalu dengan bantuan Rem, dia dan Ana membasuh muka, menyikat gigi, lalu keempat orang itu turun ke lantai bawah menuju ruang makan.

Gabriel yang melihat Yuuki yang ditarik Grace dengan mata hangat bertanya, "Pagi Yuu~"

"Um, pagi juga Gabriel. Aine, Jeanne, Janne, dan Ram, selamat pagi."

"Pagi (Yuu-kun/Yuu/Tuan Muda)" x4

Ketika remaja itu duduk, dia melihat bahwa Sirin tidak ada disini.

Saat dia akan bertanya, Ram berkata sambil menuangkam secangkir susu hangat di cangkir depan remaja itu.

"Sirin-chan kembali ke rumah orang tua Tuan Muda untuk makan bersama dengan mereka. Meskipun dia agak sombong ketika pergi tadi."

Ditambah dia meniru suara Sirin, "[Humph! Jangan katakan apapun kepada orang itu, Ratu ini hanya ingin makan karena tidak tahan dengan panggilan terus menerus mereka, aku tidak berbohong!] Katanya...."

"Oh? Tsundere kecil itu, Haha...." mata Yuuki menghangat ketika berbisik, "Tapi yah, dia memang butuh kasih sayang keluarga, gadis itu."

Bagi yang lain, sosok Sirin seperti adik perempuan kecil yang lincah, bodoh dan sombong sampai ke titik lucu.

Tapi bagi Yuuki, Sirin adalah gadis kecil yang menyedihkan. Dan dia adalah gadis kecil yang sangat rawan....

Kehangatan keluarga sangat dibutuhkan bagi gadis itu, dan dia berharap bahwa dengan keluarganya, gadis itu bisa mendapatkan kembali masa kecilnya.

"Hum Hum, dengan ini pangkuan Onii-sama adalah milikku~"

Grace yang memakai baju sekolah SMP langsung duduk di pangkuan Yuuki dengan wajah penuh senyuman. Bahkan kedua kakinya yang menjuntai itu menunjukkan suasana hatinya yang sekarang.

Di depannya, Aine tiba-tiba berkata pada Yuuki: "Ngomong-ngomong Yuuki."

"Hm?"

"Sebenarnya aku ingin mengajakmu kembali ke Vatlantis, Landred ingin membicarakan sesuatu kepadamu."

"Landred?" Yuuki mengingat Milf berdada besar itu dan bingung: "Masalah apa sehingga dia ingin mencariku? Tunggu, jangan bilang masalah Genesis?"

"Yah, mungkin masalah itu..."

Plap, Plap...

"Hai Hai~ Yuu, Aine, jangan bicara masalah kerjaan di meja makan. Bukankah kalian sudah tahu aturannya?" Gabriel menyela keduanya dengan lembut.

"Uuu, maaf." x2

Keduanya langsung menundukkan kepalanya dan meminta maaf.

Tapi dari kontak mata keduanya, baik Aine dan Yuuki sepakat untuk datang ke Vatlantis nanti atau besok.

Alhasil makan pagi mereka dimulai dengan sangat tenang dan hangat. Tapi remaja itu juga tahu bahwa ada sedikit keanehan pada hari ini.....

Biasanya, Gabriel atau bahkan Ram akan menyalakan TV di pagi hari bahkan ketika waktu makan pagi bersama ini.

Tapi sekarang itu dimatikan dengan jelas, dan remaja itu juga tahu alasannya kenapa ini dilakukan.

Masih empat haru setelah kejadian besar tentang kekacauan yang terjadi karena ulah Herrscher dan Chiyou.

Ditambah, ada juga kelakuannya dimana dia dengan berani "menampar" wajah Raja Charlez di depan hadirin.

....Yah, itu bukan salahku sih.

Orang-orang di rumah ini tidak mau remaja itu melihat berita itu lagi di pagi hari yang indah ini.

Mereka tidak mau Yuuki merasakan hati yang buruk karena berita yang bisa saja dilebih-lebihkan oleh media, dan jujur saja, Gabriel tahu bahwa ada beberapa tempat di media yang menargetkan Hayama Yuuki!

Sejujurnya, dia marah, benar-benar marah oleh ini!

Tapi dia juga tahu bahwa nasib media ini tidak akan berumur panjang, kenapa?

Ohhh, ayolah kawan...

Di Tata Surya ini, siapa yang bisa keluar dari pandangan Jarvis yang sangat menghormati Yuuki?

Jelas! Mereka pasti akan hancur!

Meskipun Yuuki merasa usaha mereka ini sia-sia karena media elektronik tidak hanya ada disini, tapi remaja itu sangat menghargai perilaku mereka ini.

Setelah makan pagi selesai, Yuuki, Ana, Aime, Grace, Jeanne dan Janne akhirnya pergi ke sekolah.

Mereka berjalan sambil bercanda sedikit, dimana bahan ejekan tentu saja adalah Aine yang tidak pandai berinteraksi~

Terkadang ini benar-benar aneh, seorang Kaisar Vatlantis diejek oleh manusia biasa? Nah, itu bukti persahabatan mereka sih, itu tidak aneh.

Tentu saja terkadang Janne juga terpancing karena ejekan Aine, dan suasana ini benar-benar membuat orang-orang itu bahagia.

Di Sakura International Highshool, Yuuki membuka pintu dan masuk ke kelasnya dengan penuh semangat.

Yuuki: Cheeeeeese... bajingan sekalian, bagaimana kabar kalian hari ini! Belum mati kan ?!"

"Apa ?! Hayama sialan, kenapa kau kembali hari ini ?!"

"Bangsat, siapa yang kau sumpahi mati ?!"

"Gahhhhhh! Ini berakhir, hari-hariku menjadi populer di mata gadis-gadis junior akan selesai hari ini!"

"Woooo, saudaraku yang tak terikat darah dari perkumpulan grup FFF, kenapa kau tidak membolos seminggu lagi?"

Melihat wajah penuh kesakitan teman laki-lakinya di kelas, Yuuki hanya membusungkan dadanya bangga ketika tertawa abnormal: "Hahaha! Suasana ini, aku menyukainya!"

"Tentu saja~ Hari-hari populer kalian sudah berakhir! Benar, gadis-gadis manisku ?!"

"Haii~~" xN (Gadis-gadis kelas)

"Mati, Hayama Yuuki!" xN (Laki-laki kelas)

Remaja itu tertawa terbahak-bahak puas melihat reaksi ini.

Bagaimanapun, teman sekelasnya adalah bajingan.

Urusan luar....apa itu bagi mereka?

Ehhh, kami masih anak SMA, kami tidak tahu apapun~ [Pasang wajah polos tak bersalah.jpg]

Yuuki duduk di kursinya ketika Asuna tiba-tiba datang dengan senyuman di wajahnya.

"Selamat datang kembali, Yuuki-kun."

"Ou! Asuna masih sangat indah pagi ini~ Aku disembuhkan olehmu~" gombalan datang dari remaja itu, dan dia bertanya: "Ngomong-ngomong, Euphe, Mordred, Leah, dan Arthur tidak datang kah..."

- Kupikir, mereka sibuk mengenai masalah Britannia Raya, juga masalah Merlin bukan? Fufun, semakin menyedihkan mereka, semakin senang hatiku!~

"Ya..." Asuna sendiri tidak tahu ini dan hanya bisa sedih, "Britannia Raya.....Ugh, maaf."

"Haha, kenapa minta maaf?" Yuuki tidak ambil pusing lagi pada Britannia Raya ini, "Mereka menderita berat karena hal itu. Kenapa harus meminta maaf padaku?"

"Mmm...Tapi...."

Asuna ragu-ragu, dia bahkan menganyam sudut roknya yang membuat remaja itu berpikir....

Apa yang dia permasalahkan?

Dengan otaknya, dia memikirkan kemungkinan-kemungkinan itu, sampai akhirnya dia tahu apa yang sedang ingin gadis itu masalahkan!

Yuuki mengetuk mejanya, dan tiba-tiba komputer virtualnya muncul menunjukkan beberapa data manusia yang terjangkit Virus yang disebut sebagai Virus Apocalypse oleh manusia Bumi.

Melihat data ini, wajah Asuna terkejut: "Yuuki-kun, ini adalah.....Ada sangat banyak...."

"Virus sudah menjangkiti lebih dari 17% manusia di seluruh belahan Bumi. Kebanyakan ada di Britannia Raya dan Cina, dan anehnya....mereka enggan menggunakan Med-Bay."

"Eh? Kenapa?"

"Apa lagi?" Yuuki hanya mengangkat bahunya malas: "Mereka jelas ingin meneliti virus ini dulu sebelum menggunakan Med-Bay."

"Lagipula, Med-Bay buatanku adalah Teknologi Medis yang Mahakuasa, bahkan kematian karena umur atau penyakit sudah angan-angan dengan ini."

"Itu...jahat...."

Yuuki menghela nafas dan menepuk kepala gadis itu dengan lembut. Asuna masih terlalu lembut.

Bagaimana bisa manusia akan membiarkan virus ini berlanjut begitu saja tanpa ada hasil yang memuaskan?

Keserakahan Umat Manusia itu, TIDAK AKAN PERNAH BERAKHIR !!!

Ditambah sebenarnya, virus yang dibawa Mana bukan hanya sebuah virus biasa, tapi virus itu adalah virus yang memiliki kemungkinan untuk mengevolusi manusia!

Ini memang tugas sebenarnya dari Herrscher of Death yang sesungguhnya.

Selain membawa kematian pada manusia, tapi dia juga memberikan manusia peluang untuk berevolusi.

Sejujurnya Yuuki juga ingin membiarkan virus ini terus berlanjut di Bumi ini, sehingga manusia bisa berevolusi lebih lanjut.

Tapi setelah dipikir-pikir, bukankah itu sama saja antara kelakuannya dengan kelakuan Kevin?

Dia juga memiliki kendali diri juga, lagipula nyawa manusia bukanlah mainan!

"Aku akan membeberkan berita tentang virus ini ke forum international. Jika mereka tidak mau menghentikan penelitian dan terus melakukan eksperimen....."

Yuuki menyempitkan senyumnya dan berbisik: "Aku akan membawa mereka kengerian melebihi sesuatu yang dibawa oleh Chiyou."

"Yuuki-kun...."

Asuna khawatir, tapi tiba-tiba Yuuki tersenyum nakal: "Apa, Asuna sangat khawatir padaku?"

"Tentu saja aku khawatir!"

Remaja itu tersenyum santai dan kemudian menyandarkan punggungnya ke kursi kelas itu, "Terima kasih sudah mengkhawatirkanku Asuna."

"Aku menyukainya."

Próximo capítulo