webnovel

Jalan yang Tidak Mudah

Di kejauhan tempat dimana cabang-cabang Imaginary Tree yang meluas, sebuah daun berwarna abu-abu ternyata melayang di udara dengan sebuah "Matahari Hitam" yang menjadi latar belakangnya.

Kejadian ini bisa dibilang....

Biasa!

Oh ayolah, ini adalah Quantum Realm, apa yang aneh dengan ini?

Bahkan SU mencoba menenangkan Rita dengan mengatakan, "Meskipun aku tidak tahu apa itu Matahari Hitam dibelakangnya, tapi bisa dipastikan bahwa itu adalah sebuah "Daun" yang mengalami proses menjadi Bubble Universe."

Jika Daun yang menggantung di cabang Imaginary Tree adalah sebuah "Dunia Utuh", maka Bubble Universe adalah sebuah "Daun" yang jatuh dan menjadi "Dunia Rusak" yang sudah tercemar oleh Sea of Quanta.

Tapi disana, Daun itu masih dalam keadaan "terjatuh", jadi katakan saja sebagai "Proses Kejatuhan" menuju sebuah Bubble Universe.

Rita menatap hal disana dengan seksama, "Tapi apa firasat tidak menyenangkan ini? Apakah kalian merasakannya?"

"....."

SU menggelengkan kepalanya, Otto tersenyum diam, Siegfried menggaruk kepalanya dan menggelengkan kepalanya, Cecilia juga menggelengkan kepalanya, bahkan Durandal hanya menatap Rita dengan penasaran.

Hanya Mana dan Yuuki yang menatap Daun itu dengan rasa acuh tak acuh dan penasaran.

Jika Mana hanya tidak peduli pada apapun, Yuuki memiliki rasa penasaran kuat ketika melihatnya!

Hanya Rita yang merasakan ketidaknyamanan dari hal itu, seolah itu sedang bergerak, menyerbu, ke....Dunia yang lain untuk tetap eksis?

"Kuharap ini hanya imajinasi saya. Semuanya, Rita ingin meminta maaf atas masalah dan kehebohan yang saya buat."

"Tidak masalah!" Yuuki menambahkan, "Selain itu agak jarang untuk melihat pemandangan seperti itu."

"Hayama Yuuki benar, bahkan aku tidak pernah melihat hal itu. Paling banyak, aku melihat sisi Alter Hayama Yuuki yang menghancurkan Bumi ketimbang Herrscher."

"Woy woy woy, kenapa kau mengungkit masalah itu lagi?" Yuuki tidak puas.

Bahkan jika itu adalah dirinya di Dunia Lain, itu tidak ada hubungannya dengan diriku yang sekarang kan?

Maksudku, aku adalah aku dan dia adalah dia!

Siegfried tiba-tiba melingkarkan lengannya ke leher Yuuki dan tertawa: "Aku malah penasaran dengan apa yang disebut sisi Alter mu ini, ada apa, ceritakan, ceritakan?"

"Gaaahhh, kau merepotkan. Lebih baik kau berjuang untuk mencari jalan menuju bagian bawah Imaginary Tree, dasar tidak berguna!"

"Guha!"

Siegfried terkena serangan telak, karena itu memang titik lemahnya di tim ini!

Ingat ini, disini adalah Quantum Realm, setiap jarak disini hanyalah "palsu" dan mata tidak berguna disini kecuali ada titik koordinat yang sudah kongkrit di data.

Jadi diperlukan koordinat dengan memeriksa dimensi di Quantum Realm yang tak terhitung jumlahnya seperti yang dilakukan Yuuki dan Durandal melalui cara kasar, atau dengan cara SU dan Otto melalui tebakan data informasi.

Jika Cecilia dan Rita bertugas menjaga disekitar agar tidak ada "banjir" yang menyerbu tempat ini....

Lalu apa tugas Siegfried yang bahkan hanya memiliki sekedar pedang foton biasa di tangannya ?!

Tidak ada!

Dasar tidak berguna!

Alhasil percakapan keduanya membuat Cecilia dan Durandal tertawa.

Cecilia tanpa sadar menatap Durandal dan bertanya dengan aneh, "Entah bagaimana ketika aku bersamamu, kita terasa sangat serasi bukan? Rasanya seperti kau adalah Kiana, putriku."

"Hehe, Cecilia-sama memujiku. Bagaimana bisa saya dibandingkan dengan Putri Cecilia, Kiana Kaslana?" Durandal merasakan kebanggan, kehangatan, dan rasa malu di hatinya.

"Ahaha, mungkin...sebenarnya, Kiana lah yang seharusnya belajar darimu."

Ibu mertua ini memikirkan Kiana putrinya yang memang berperilaku sopan dan anggun jika di depannya, tapi seperti anak nakal bodoh jika ada dibelakangnya....

Ini salah Theresa yang mengajari gadis itu menjadi seperti ini!

Otto yang menyadari ini membuat wajah aneh sebentar, tapi itu masih ditangkap oleh Yuuki dengan wajah kosong disana.

Aku tahu, itu pasti ada sesuatu mengenai keduanya, kan.... Otto !!

Jadi alasan Sirin dan Kiana masih ada, itu ulahmu juga kan?

Seperti yang diharapkan darimu, Raja Rencana Otto Apocalypse !!!!!!

-------------------------

Sementara itu, Bumi.

Di langit, di bawah bintang-bintang.

Lintasan perak terus bergerak lalu lalang sembari dibawah sana, banyak warga berkerumun di jalan seolah semut sedang berkumpul.

Hari ini telah menjadi salah satu hari terburuk dalam sejarah manusia....

Masyarakat Dunia secara tidak sadar berkabung atas kematian saudara mereka dalam hal ini.

Isak tangis memenuhi beberapa jalanan, kemarahan meluap di dalam hati, dan kebencian terkadang menerobos akal sehatnya....

<Manusia memang hewan paling bodoh, egois dan mau enaknya sendiri>

Di atap sebuah bangunan besar di istana Britannia Raya yang masih utuh karena berhasil bertahan dari jatuhnya meteor dengan menggunakan mekanisme pertahanan otomatis disana, Jarvis yang menandangi "semut" dibawah sana mengatakan ini dengan nada suram.

Remaja yang duduk di pinggiran bangunan itu sembari mengelus rambut putih murni bersih dari gadis tertentu hanya menghembuskan nafasnya panjang.

Semua bangunan di Britannia Raya (kecuali istana dan beberapa bangunan penting) dan di Cina (Bagian Timur) yang rusak memang sudah dibangun kembali oleh pengerjaan Ex-Machina yang terbilang sangat cepat.

Bahkan besok, semua bangunan itu pasti sudah kembali seperti sedia kala.

Tapi nyawa manusia....

Tidak akan pernah kembali!

<Sir, apakah Anda baik-baik saja dengan ini semua? Banyak orang bodoh telah menghina, membenci, dan menghardik namamu karena alasan tidak adanya sosokmu dalam perang sebelumnya>

Memang, Hayama Yuuki memang tidak terlihat di pandangan orang-orang itu, karena pada dasarnya, semua media pada waktu itu fokus pada Chiyou di Cina.

Mereka yang tidak tahu apapun tentang musuh sebenarnya di Britannia Raya secara terang-terangan menghina Hayama Yuuki yang merupakan "pahlawan" sebenarnya dalam pertempuran ini.

Maksudku, senjata yang dikenakan Bikou, Arthur dan Vali adalah miliknya.

Keikutsertaan Izayoi adalah karena ajakannya yang secara tidak sengaja mengikuti mereka.

Partisipasi Vatlantis dan Quartum dalam perang adalah karena hubungannya dengan Aine dan Grace.

Kembalinya Kevin adalah karena bantuannya dengan kerja sama Otto, dan proses penyegelan Mana yang masih dilakukan di Quantum Realm adalah usaha darinya dan juga SU.

Tapi, apakah Dunia tahu itu semua?

Tidak! Mereka tidak tahu!

Lalu bagaimana dengan mereka yang tahu, seperti usaha ini:

Jutaan nyawa yang hampir mati, cacat, dan bahkan lumpuh diselematkan oleh Med-Bay ciptaan Hayama Yuuki.

Kerugian ekonomi Dunia karena kehancuran ini diminimalisir olehnya dengan bantuan Ex-Machina, bahkan bangunan-bangunan penting dibangun ulang....juga atas inisiatifnya dan karena kemampuannya dengan bantuan Ex-Machina!

Bukti nyata sudah ada, apakah manusia itu akan peduli dengan apa yang dilakukan Yuuki?

Sayangnya jawabannya masih TIDAK!

Bagi manusia, hewan emosional bodoh yang dimanjakan oleh modernisasi tidak akan pernah menyetujui apapun usaha seseorang ketika mereka dalam keadaan terpuruk.

Ketika perjuangan tak dilihat oleh siapa pun, usaha akan ditolak oleh mereka !!!

Yuuki yang mendengar ini hanya tertawa, "Bahkan jika aku menjelaskan kepada mereka, dengan kapasitas otak netizen yang bahkan lebih kecil dari ukuran otak stegosaurus ini....apakah itu akan berhasil?"

"Manusia, hanya peduli dengan hasil Jarvis. Bukan pada proses, ironis kan?"

<Meski begitu, perlukah bagi kami semua untuk membeberkan semua usaha Anda?> tanya Jarvis dengan nada tidak nyaman dan sedikit marah.

Apa yang paling dia hormati, pada saat ini sedang dihina oleh orang bodoh yang bahkan tidak bisa melakukan perhitungan algorithma dengan benar?

Lelucon ini sudah cukup bagi dirinya!

Yuuki hanya melambaikan tangannya dan mengusap wajahnya ke pipi Ana yang dalam keadaan tertidur di pelukannya sekarang.

"Lakukan sesukamu, tapi jika aku jadi kau, aku akan lebih memilih untuk membunuh orang-orang di pemerintahan, menggiring opini publik, dan memanipulasi berita atas nama "pemerintah", ketimbang langsung mengubah data di internet dan surat kabar lainnya...."

<....>

Yuuki tertawa ketika Jarvis terdiam, dia berkata: "Kau masih tidak mengerti hati manusia dengan benar Jarvis."

"Hati manusia tidak pernah bisa diubah."

"Tapi opini manusia, itu bisa diubah!"

<..... Dimengerti, kami akan melakukan perintah Anda, Sir>

Jarvis terbang pergi pada saat itu, dan hanya ada Yuuki disana yang berbisik:

"Mimpi manusia itu luar biasa, tapi teror yang diambil lebih luar biasa dari itu."

"Hahaha, aku bukanlah pahlawan mahakuasa yang akan menerima permohonan kalian jika itu demi keegoisan kalian sendiri."

"Jika kalian mati, maka mati saja."

"Jika kalian marah, maka marah saja."

"Jika kalian tidak suka.....apa peduliku?"

Remaja itu akhirnya menemukan pegangannya sendiri ketika dia mengangkat kepalanya dan melihat matahari yang perlahan terbenam di kejauhan sana:

"Kalian menghargai diri kalian sendiri, tapi itu hanya mimpi yang menunjukkan bahwa kesengsaraan akhirnya datang kepada orang yang sehat, akhir hidup seperti kalian hanya akan jatuh kedalam kesedihan."

"Apa yang kalian cari tidak akan pernah kalian temukan. Eutopia kalian tidak akan pernah ada."

"Karena....perjalananmu adalah milikmu sendiri, dan perjalananku adalah milikku."

"Untuk apa aku peduli dengan opini kalian? Perjalananku lebih panjang, dan apa yang kulindungi bukan kalian."

"Kemanusiaan dan Manusia, sejak awal aku tekadku tidak pernah berubah.....aku memilih yang pertama, dengan caraku sendiri."

Próximo capítulo