webnovel

Bahkan Setelah Semua Itu...

Sementara itu di sisi Yuuki.

Theresa: "A-Apa....Dimana target itu?!"

"Markas utama Destiny, pusat Destiny." jawab Yuuki lemah kepada Theresa disana: "Itu adalah E-Bom, kekuatannya bahkan bisa menghancurkan satu benua terbesar di Bumi. Percayalah padaku."

Pupil mata Theresa melebar dan tubuhnya bergetar saat kakinya mundur beberapa langkah karena berita yang mengejutkan ini!

E-Bom benar-benar senjata terlarang kedua setelah Org.0001 di gudangnya yang tidak akan pernah dia gunakan.

Ini adalah sesuatu yang dibuat tanpa sengaja oleh Yuuki ketika dia menguji apa yang disebut Anti-Materi (Anti-Partikel) yang sifatnya selalu berlawanan arah dengan sifat aslinya.

Yuuki sebenarnya....tidak terlalu ingat kenapa itu terjadi dan bagaimana bisa hal ini tercipta. Tapi yang pasti, bom atom yang dibentuk oleh Anti-Materi ini memiliki daya ledak yang besar dan sekarang buktinya terlihat.

Seluruh Benua Amerika Selatan tertutupi asap tebal dan bahkan merambah ke Mexico!

Ini karena setengah gram dari hal itu sebenarnya memiliki daya ledak yang cukup menyaingi bom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima. Ini setengah gram....dan apa yang terkandung di E-Bom jelas...sangat besar!

Himeko akhirnya berdiri dengan keras dengan menapakkan kakinya kuat dan berteriak, "Kau hanyalah pembunuh! Apakah kau tidak tahu berapa banyak yang telah kau bunuh?"

"Ahhh...aku pembunuh, dan terus?" Yuuki menatap Himeko, "Apakah aku salah? Apakah kah benar? Apakah itu yang kau pikirkan? NAIF!"

"Sejak awal aku sudah mengatakan, aku memang tidak akan berhenti menjadi orang baik, tapi aku tidak pernah mengatakan bahwa aku juga tidak bisa jahat."

"Dunia ini abu-abu, tapi apa yang telah kalian lakukan kepadaku....itu telah melewati ambang batas kesabaranku!"

Roaarrr....

Luxiel meraung keras pada saat ini seolah mengekspresikan kemarahan Masternya, dan mata Yuuki berubah menjadi orange saat kata-katanya menjadi sangat tajam: "Theresa, katakan padaku, apa itu sebenarnya Destiny? Apa tujuannya?!"

"Demi Umat Manusia!"

"Lalu apa tujuan Kakekmu!"

"Demi.... Kemanusiaan!"

"Kau terguncang bocah, matamu mengatakan semuanya!" Yuuki berteriak: "Kau harus tahu, tapi menutup mata pada itu! Kalau begitu dengarkan, alasan kenapa aku menjadi "pembunuh" di mulut Himeko!"

".... Sebagai seorang peneliti, hal paling menjijikkan bagiku adalah melewati batas hati nurani penelitian, dan kalian bahkan melakukan percobaan tidak normal dan tidak manusiawi pada manusia, ini lebih parah! Hitung sebagai yang pertama!"

"Kalian memburu Ana demi objek penelitian kalian. Ana awalnya hanyalah manusia, tapi kalian.... kalian memburunya hanya karena dia menjadi objek sempurna untuk penelitian! Ana hanya ingin hidup dengan indah di Dunia...dan apa hak kalian untuk mencegahnya?! INI YANG KEDUA!"

"Kalian melakukan uji coba tidak manusiawi di Babylon Labs dan sengaja membentuk Herrescher of Void, ini juga dampak sama dari keserakahan kalian....Hitung sebagai yang ketiga!"

"Dan....KALIAN MEMBUNUHKU!" Yuuki memukul dadanya beberapa kali dan berkata seolah dia gila, "Kalian membunuhku, apakah kalian ingin aku diam? INI, yang KEEMPAT !!!!"

.

.

.

Yuuki akhirnya berdiri dengan kedua tangannya terulur kedepan dengan kepala terangkat sombong, "KATAKAN! PIHAK KEADILAN!"

"APAKAH SETELAH SEMUA YANG KUKATAKAN ITU, AKU MASIH HARUS DUDUK DIAM DAN TERSENYUM SEPERTI SEORANG SAINT?!"

"BODOH juga harus ada BATASANNYA! DAN KEADILAN juga harus memikiki UKURANNYA tersendiri...."

"JIKA kalian adalah AKU! Apa yang kalian lakukan?!"

Yuuki terus menerus meneriakkan kalimat ini satu demi satu dan itu benar-benar membuat kelompok St. Freya terdiam dan tidak tahu harus mengatakan apa.

Sirin menatap Yuuki dengan mata yang sama, dia tidak pernah menyangka bahwa orang ini juga memiliki pengalaman yang buruk....dan itulah kenapa kita bersama, kan?

Hanya mulut Yuuki yang terus mengucapkan, dimana satu tangannya akhirnya menutup wajahnya: "Katakanlah.... menurutmu aku salah? Apakah semua ini, hanya "SALAH" di matamu?"

Himeko: "....Di mataku, apa yang kau lakukan memang masih salah."

Jawaban Himeko sambil menggertakkan giginya bukannya membuat Yuuki kesal, tapi dia akhirnya menutupi wajahnya dan tertawa terbahak-bahak.

"Hahahahahaha! Ini hebat! Benar-benar hebat !!!!"

Dua mata Yuuki yang terlihat melalui celah jari tangannya bergetar saat senyuman gila muncul ketika dia mengatakan: "Pada akhirnya..."

"Semua KEBAIKAN yang telah AKU lakukan, itu semua....akan dilupakan HANYA karena SATU PERBUATAN?! Hebat, ini benar-benar hebat sehingga aku bahkan MUAK UNTUK MEMIKIRKANNYA !!!!"

"Manusia bodoh, bahkan setelah ada semua bukti itu, kalian masih akan terus memihak kenyamanan kalian sendiri." Sirin juga tidak kuat dengan fase percakapan ini dan mulai menambahkan cacian.

Pada akhirnya Sirin menambahkan, "Manusia selalu menjadi teka-teki....Karena, Tak ada yang pernah tau perasaan apa yang dirasakannya. Entah itu senang atau bahkan sedih sekali pun. Kedua hal itu, selalu menjadi teka-teki bagi mereka."

"Manusia." Sirin mengangkat kepalanya dan merendahkan orang-orang di depannya, "Hanya keberadaan yang pantas dimusnahkan."

WUSSSHHHHHHHHH.....

Pergerakan ratusan pedang dibelakang yang jatuh bebas tidak terbatas karena dua lubang imajiner di atas dan dibawah, sekarang terlihat lebih cepat dan bahkan hanya terlihat sebuah cahaya kilau perak!

Sirin terkejut dan bahkan berbalik kebelakang karena ini, "Kecepatan jatuh pedang sangat cepat, dan karena pemotongan ruang.... Kecepatannya, aku sendiri, bahkan tidak bisa... melihatnya."

<Penghitungan vektor dimulai, pembubaran hambatan udara ditekan....kecepatan, bertambah....10 Mach, 11 Mach, pergeseran ruang imajiner di dapatkan, ubah data.... kecepatan bertambah siginifikan>

<Warning, distorsi ruang ditemukan, muatan terlalu cepat dan massa tidak mampu mengimbangi. Kecepatan, 30 Mach...31 Mach. WARNING>

"O-Oy! Apa yang kau....Matamu, matamu berdarah!"

Sirin terkejut melihat dua baris darah muncul dari mata Yuuki, tapi Yuuki mengabaikan ini dan hanya berdiri dengan pandangan buram.

"Jangan khawatir, hanya mata. Aku tidak membutuhkan mata ini lagi, pemrosesan mata hanya menghambatku menghitung vektor."

Sirin panik mendengar ini, dan dia bahkan sedikit takut ketika dia melihat Yuuki yang sekarang.

Tapi pada akhirnya, dia menggenggam erat tangan Yuuki dan berkata: "Ibu pernah berkata, orang yang memiliki sakit yang sama adalah orang yang penting bagi diri mereka satu sama lain."

"Aku tahu rasa sakitmu, kau tahu rasa sakitku...Aku tidak akan lari lagi, karena aku dan kau adalah HONKAI !!!"

"Hahahahaha....."

Yuuki tertawa sementara pandangannya perlahan memburam sekarang, "Kecepatan aliran pedang dibelakang mendekati 50 Mach, apakah kau mampu membawanya melalui ruang imajinermu?"

"Kau pikir aku siapa?" Sirin menekan dada mandulnya dan berkata, "Aku adalah Ratumu!"

Yuuki tersenyum saat akhirnya penglihatannya hilang, sampai akhirnya dia menggenggam erat tangan kecil Sirin saat mengatakan: "Jadilah mataku untuk sementara Sirin."

"Bawalah kesakitan yang kita buat setelah melihat Neraka itu."

Sirin: "Apa maksud itu?"

Yuuki: "Mengikuti arogansi seorang Raja Kesakitan tertentu, aku mengatakan..."

"KEADILANMU adalah untuk membunuhku dan Sirin....Maka, KEADILANKU adalah balas dendam terhadap Otto dan Destiny!"

"Ini bukan Keadilan Vs Kejahatan! Ini adalah KEADILAN VS KEADILAN !!!!!"

Próximo capítulo