webnovel

Daniel #8

Pagi ini awan tebal menutupi langit, sinar matahari tak dapat menerangi pagi, hujan lebat mengguyur. Nadia keluar dari mobil dan berlari masuk ke gedung sekolah tanpa memakai payung seperti anak-anak yang lain. Ia segera berjalan menuju kelasnya sambil menepuk-nepuk jaketnya yang terkena hujan. Di depan pintu kelasnya, ia melihat Daniel yang sedang berdiri di sana yang kemudian berbalik dan melihat kedatangannya. Nadia berjalan mendekati dan berhenti di hadapan pemuda itu.

"Ngapain lo di sini pagi-pagi?" tanya Nadia menyelidik.

Daniel menatapnya lalu tersenyum manis. "Gue lagi survey. Soalnya cewek gue mo pindah ke sini." Jawab Daniel santai.

Nadia mengangguk paham. "Gue nggak peduli mo cewek lo pindah ke sini atau nggak. Yang gue butuh lo ngapain ke sini. Kalo cuman sekedar survey sih, nggak masalah. Asal bukan mo nyari gara-gara." Jawab Nadia santai.

Daniel menatap Nadia kesal karena jawabannya barusan. "Gue ngasi tau aja kalo cewek gue mo pindah ke sini, biar lo yang nggak usah punya niat buat nyari gara-gara sama dia." Kata Daniel tajam.

Nadia menatapnya tajam. "Nggak usah repot-repot. Cewek lo juga nggak penting buat gue. Awas aja kalo dia yang nyari gara-gara sama gue." jawab Nadia tak kalah tajam.

Dari dalam kelas seorang gadis datang mendekati mereka. "Nad, lo nggak masuk? Astaga, cantik banget lo ujan-ujan gini!" Kata Amelia lalu menutup mulutnya.

Nadia melihatnya lalu tersenyum dan mengangkat dagunya berlagak sombong. Nadia kemudian melirik Daniel sebentar lalu melihat gadis itu memberi isyarat bahwa ia akan masuk sebentar lagi dan Amelia segera kembali ke tempat duduknya. Daniel menatap gadis tadi dan berusaha mengingat-ingat di mana ia pernah melihat gadis itu. Dan sekarang ia ingat. Gadis itu adalah salah satu gadis yang melakukan tos dengan Nadia saat mereka bermain basket minggu lalu. Oh... jadi ini temennya Nadia.

"Itu siapa? Temen lo? Baru ya?" tanya Daniel menyelidik.

Akhirnya Nadia tahu arah pembicaraan Daniel. Survey kelas karena ceweknya mo pindah ke sini? Bohong banget! Bukannya survey temen-temen baru Nadia?

Nadia menatapnya tak suka. "Hm. Iya. Itu temen gue. Kenapa? Loe kan juga temen gue, sejak sekian lama lo ngikutin gue." Jawab Nadia santai lalu masuk meninggalkan Daniel yang selalu kesal setiap kali pembicaraannya diakhiri oleh Nadia.

Nadia segera di sambut oleh Amelia dan Grace di dalam kelas yang sudah mulai heboh mengomentari penampilannya. Tak lama kemudian wali kelas mereka masuk bersama seorang gadis cantik.

"Selamat pagi. Hari ini kalian punya temen baru." Kata Pak David disambut riuh kehebohan murid-muridnya. Ia mempersilahkan gadis itu memperkenalkan dirinya.

"Pagi. Nama gue Heny Anggraini. Gue udah punya pacar, jadi nggak udah sok ngemodusin gue." Katanya lalu tersenyum manis. Perkenalannya begitu ramai dengan teriakan-teriakan dan godaan-godaan para pemuda di kelas.

"Oke. Heny bakal masuk ke kelompok tugas Bu Rita, yang kata Bu Rita anggotanya kurang. Dan Heny bisa duduk di depan." Kata Pak David sambil menunjukan sebuah meja di barisan depan kemudian segera keluar dari kelas.

Gadis bernama Heny itu segera menuju tempat duduknya, kemudian seorang pemuda berkaca mata di sampingnya segera mendekatinya.

"Hai. Gue Indra. Lo masuk kelompok gue. Kerja kelompoknya besok siang." Kata pemuda itu singkat lalu kembali ke tempat duduknya. Heny hanya mengangguk lalu mulai menyiapkan diri untuk pelajaran pertamanya di sekolah baru hari ini.

Nadia yang tempat duduknya di paling belakang hanya memperhatikan siswi baru itu. Jadi ternyata Daniel benar tentang pacarnya yang akan pindah ke kelas ini. Kirain tadi cuman kedok doang.

Gadis yang sedang diperhatikannya itu tiba-tiba saja berbalik dan membalas tatapannya. Nadia tersadar dan terkejut melihat siswi baru itu menatapnya. Ia segera berbalik ke arah jendela seakan sedang memperhatikan hujan yang sedang turun.

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

Creation is hard, so cheer me up!

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

Weird_Unicorncreators' thoughts
Próximo capítulo