Luci tengah menunggu kedatangan Tedy. Dalam waktu penantian itu gadis tersebut tak henti-hentinya memeriksa ponsel miliknya. Dia mengkhawatirkan Spider, sangat.
'Apa aku menelepon Ider saja? Tapi bagaimana jika ternyata dia belum sadarkan diri?' pikir Luci dengan diliputi oleh keraguan.
Gadis itu kemudian lebih memilih untuk menonton TV kembali. Masalah tentang Evan yang merajuk dan mengunci diri di dalam kamar milik Luci serasa menguap dan menghilang dari pikiran gadis itu dalam sekejab.
Tangan gadis itu baru saja mengambil remote untuk menekan tombol di sana, ketika tiba-tiba sebuah panggilan terdengar masuk. Luci melirik pada ponsel miliknya yang tergeletak di atas meja. Wajahnya dipenuhi oleh kebahagiaan yang merekah kala menemukan bahwa panggilan itu berasal dari Spider.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com