"Apa kau baik-baik saja?" celetuk Luci sembari menyusul Evan yang sudah duduk di depan TV dan menyalakannya. "Kau marah? Karena benjolan dan bibirmu yang kugigit ya?" lanjut Luci.
Gadis itu pun duduk di bawah lantai sementara Evan duduk di atas sofa. Pada banyak kesempatan Luci lebih suka duduk di atas lantai daripada di atas sofa. Toh itu juga bersih kok karena orang yang bertamu di flat miliknya pasti melepas sepatunya, kecuali Nyonya Besar tadi malam. Untung sepatunya tidak berdarah dan lantai masih bersih.
'Ah, sepertinya aku perlu mengepel lantai nanti, setelah tuan muda ini pulang ke rumahnya,' pikirnya sembari mengawasi lantai flat miliknya.
Sementara itu Evan tak menanggapi sama sekali. Wajahnya masih saja masam dengan mengingat-ingat tentang pemikiran bahwa Luci mau mencampakannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com