Dino dan Rere turun sarapan bersama kedua anak mereka. Keluarga menyambut mereka dengan tangan terbuka. Bara dan Dila tak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka ketika melihat Rere dan Dino bergandengan tangan. Ruang makan mendadak heboh karena lima orang anak heboh berebut makanan. Ada Shaka, Shakel, Salsa, Hanin dan Leon.
"Rumah kita rame ya Pa." Ainil tersenyum bahagia menatap Herman.
"Cucu-cucu kita berkumpul semuanya." Herman bersyukur di usia tuanya bisa berkumpul bersama istri, anak, menantu dan cucu-cucunya.
"Shaka, Shakel jangan berantem." Dila memperingati kedua putranya karena berebut makanan. Shaka dan Shakel tidak pernah akur. Mereka selalu bertengkar. Bertengkar karena mainan dan juga makanan.
"Akel yang mulai Amma." Shaka tidak mau kalah.
"Akha yang mulai." Shakel membela diri.
"Kalian selalu bertengkar. Berapa kali Appa bilang sama kalian. Jangan berantem mulu." Bara bersikap tegas pada kedua putranya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com