"Lo yakin enggak mau kasih tau Rena soal ini?" tanya cowok itu yang sedang memainkan game di ponselnya. Sedangkan cowok yang duduk di hadapannya itu menolehnya sekilas, lalu kembali pada game yang sedang dia mainkan.
"Gue bakal kasih tau ke dia di waktu yang tepat."
"Pas lo udah buktiin semua kecurigaan lo itu?" tanyanya meletakan ponsel ke meja, lalu menatap sahabatnya.
Cowok itu mengangguk dengan tersenyum tipis.
"Gue enggak boleh asal nuduk tanpa bukti. Selain itu juga—"
"Gue bakal dengar semua cerita lo, kecuali menyalahkan diri sendiri. Ini bukan salah lo, Victor. Kalau sampai lo menyalahkan diri lo sendiri, gue bakal bunuh lo. Ngerti?" sarkas Ryu dengan tersenyum menyeringai.
"Atas dasar apa lo bunuh gue?"
"Karena—"
"Oh, gue tau."
"Ap—Rena jalan ke arah kita," bisik Ryu saat melihat Rena berjalan beriringan dengan Rean masuk ke kantin. Ryu dan Victor pun kembali memainkan game dan berpura-pura seolah tak melihat Rena datang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com