Rian berjalan lebih dulu dan diikuti Niel di belakang. Mata detektif itu kembali fokus melihat apa yang dia lihat selama berjalan menuju ke rooftop. Sedangkan Rian, dia menjelaskan tempat itu dan memberitahu kalau ada cctv yang sengaja di rusak.
Niel sudah menduga itu, dia merasa beruntung karena berhasil menemukan bukti kuat kalau itu murni kecelakaan, bukan sengaja melakukan bunuh diri.
"Aku akan segera menemukan orang yang mendorong mu, Yunbi."
****
Rena sudah rapi dengan seragam putih abunya dengan dibalut jaket hitam yang kemarin dia beli, matanya bergerak melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah enak. Rena menghela napas karena baru menyadari kalau dia rapi terlalu pagi.
"Reenn, bang—" Ucapan cowok itu terhenti saat melihat Rena sudah rapi. Rean berjalan mendekati Rena dengan tatapan tidak percaya. Rena rapi lebih awal? Hanya dua kemungkinan yang membuat dia berangkat pagi.
Pertama, dia belum mengerjakan tugas.
Kedua, dia piket.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com