webnovel

Chapter 6

TAO dan Yoora berjalan bersama menuju ruang kepala sekolah, keduanya sepakat memilih bungkam. Tak berbicara sama sekali.

Letak perpustakaan cukup jauh dari ruangan lain. Jadi untuk sampai di ruang kepala sekolah Yoora harus berjalan melewati lorong panjang

Setelah 12 menit berjalan, akhirnya Yoora sampai di ruangan tersebut. Tao mengetuk pintu kemudian masuk diikuti Yoora

Yoora sedikit tersentak saat melihat semua anggota RK kecuali Karius tengah berkumpul di dalamnya.

"Apa yang kalian lakukan disini? Regis? Seira? Aku kira kalian sedang dikantin bersama Rai.." tanya Yoora seraya menghampiri Seira

"Tuan Raizel masih menikmati makan siangnya. Kami kesini karena tuan Karius memanggil" jawab Seira dengan ekspresi khasnya. Datar

"Aku senang kalian memperhatikan tuanku dengan baik."

"Tapi, sekarang ada hal penting yang juga membutuhkan perhatian dari kalian juga" Frankenstein bicara.

Semua orang yang berada di ruangan itupun beralih menatap Frankenstein. Termasuk Karius yang baru saja tiba

"KSA baru saja menghubungiku, Union kembali bergerak" ungkap Frankenstein yang diikuti dengan wajah terkejut para pendengarnya kecuali Yoora

'KSA... Union. Sama seperti dikomik'

'Baiklah. Kita ikuti saja! Toh aku sudah membaca seluruh chapternya'

'Aku harap, aku bisa menyelamatkan Lazark...'

"Lalu, apa yang harus kita lakukan?" Takio berkomentar

"Sejauh ini yang harus kita lakukan hanya waspada" balas Frankenstein

Tersentak. Yoora mengingat sesuatu

"Tunggu sebentar!" Yoora berbicara kemudian ia menatap Tao

"Tao, kau bilang dipertarungan terakhir aku.. Tidak! Kita melawan M-24 bukan?" tanya Yoora

Tao hanya mengerjap ngerjapkan matanya

"Kau benar. Tapi, dia bukan M-24" sahut M-21. Dia menundukkan kepalanya

"Betul. Namanya Mark" M-21 tampak terkejut begitu juga yang lainnya mendengar Yoora mengatakan hal itu

"Apa maksudmu?" Frankenstein menatap Yoora. Refleks. Yoora menutup mulutnya

"Ah! Hm.. Mmmm aku.. Itu.. Mm.." Yoora gelagapan. Kini semua orang menatapnya dengan curiga

'Apa yang baru saja aku katakan!"

Yoora menggigit ujung bibirnya

Tiba tiba sekelebat ingatan akan Seira, Regis, dan Rael yang dilukai Ignes membuatnya menyadari sesuatu

'Aku.. Aku tahu segalanya tentang mereka. Aku membaca komiknya'

'Apa aku... Alasanku berada disini.. Masuk kesini.. Untuk mengubah masa depan mereka?

'Kalau begitu isi komiknya akan berubah'

'Tapi mereka nyata! Aku bisa menyentuh mereka...berbicara dengan mereka'

'Apa ada karakter bernama Yoora dalam komik ini? Dalam Noblesse?'

"Yoora!" Suara Frankenstein menyadarkan Yoora.

Frankenstein menatap Yoora intens, Tangannya juga menggenggam bahu Yoora erat.

Tunggu! Menggenggam bahu?. Ah! Rupanya sedari tadi Frankenstein mengguncang guncangkan tubuh Yoora untuk menyadarkannya

"Tidak ada. Aku tidak ada..." Yoora mengatakan sesuatu dengan tatapan mata yang kosong

"Apa maksudmu?" Regis menatap Yoora Heran

Frankenstein semakin mempererat genggaman nya kemudian menatap Yoora sendu. Sekarang semua orang melihat kearah Frankenstein

'ada apa dengan dia?' Yoora bisa mendengarnya. Karius

'Kenapa dia menatap Yoora dengan wajah seperti itu?' itu suara regis

Sisanya hanya menatap Frankenstein dengan terkejut. Kini Yoora juga menatap Frankenstein

Sebuah tatapan yang hangat, Berbanding jauh dengan sorot mata yang Yoora sering lihat di komik.

'Dia.. Hubungan macam apa yang dia miliki dengan Yoora yang ada disini?'

"Kalian semua bisa kembali ke tempat masing masing"

Secara mengejutkan Frankenstein membubarkan kerumunan kemudian melepaskan genggaman nya

"Tapi bos.." Tao menyela

"Kita akan membahas masalah ini di rumah. Aku harus berbicara dengan Yoora" serius Frankenstein

"Lagipula.. Seira kau akan ke kantor KSA bukan?" lanjut Frankenstein sambil bertanya pada Seira.

Seira hanya mengangguk mengiyakan

"KSA.. Seira TIDAK!" Yoora berteriak sambil berlari menuju pintu keluar kemudian menutupinya dengan tangannya

"Seira tidak boleh pergi kesana!" larang Yoora

"Apa maksudmu?" heran takio

"Ignes! Dia akan menyerangmu!"

'Akh! Aku tak peduli!'

'Masa bodoh dengan isi komiknya! Persetan dengan hidupku! Akanku selamatkan mereka semua!'

"Ignes?!" Karius, Regis, dan Rael menyebutkan nama itu secara bersamaan.

Seira menatap Yoora terkejut.

"Darimana kau tahu nama itu?" Rael menatap Yoora geram

"Aku tahu! Aku bukan Yoora yang kalian kenal..aku.. Aku Yoora yang bukan berasal dari dimensi ini!" Yoora bicara dengan setengah berteriak

"Aku mengetahuinya."

"Seira dia akan ke gedung KSA begitupula Ignes. Mungkin sekarang dia dalam perjalanan kemari." Yoora berusaha menjelaskan apa yang dia tahu

"Yoora.." Frankenstein memanggil Yoora sedih

"Aku! Aku bisa memberitahumu segalanya! Aku! Aku mengetahuinya! Ignes akan menyerang Seira"

"Lalu Rael dan Regis akan menyelamatkan Seira! Tapi mereka justru kalah!" ucap Yoora menjelaskan

Tatapan Frankenstein semakin sendu

"Raizel! Dia akan menyelamatkan mereka bertiga lalu terluka!"

"Frankenstein kau harus menghentikan Seira! Bukankah kau ingin menyelamatkan tuanmu? Kau harus menghentikan Seira!!" Yoora berteriak.

Bersamaan dengan itu pintu ruangan tersebut bergerak, menandakan seseorang sedang berusaha untuk membukanya.

Yoora terkejut sementara Frankenstein justru mendekatinya

"Mari bicarakan ini di rumah, aku tahu kau khawatir. Tapi kita juga harus memprioritaskan anak anak"

"Mereka butuh penjagaan" Frankenstein membisikinya.

Kemudian menuntun nya untuk berdiri agak jauh dari pintu. Saat Yoora berada cukup jauh, seseorang masuk ke dalam. Rupanya dia Rai

Seperti biasa Rai duduk kemudian minum teh. Aura yang dimiliki Rai cukup untuk membuat Semua orang diam mematung

"Rai.. "gumam Yoora

"Percayalah pada Frankenstein" seolah mengerti, sambil menyesap tehnya Rai bicara.

"Tapi Rai! An-" belum selesai Yoora bicara Frankenstein sudah memotong

"Yoora. Di rumah" tekan Frankenstein

Yoora hanya bisa menunduk pasrah. Rai dan Frankenstein sepertinya tak ingin memberikan sedikitpun kesempatan bagi Yoora untuk menjelaskan apa yang ia ketahui.

Merasa tak ada keperluan, Yoora memuntuskan untuk pamit setelah menundukkan kepalanya pada Rai dan Frankenstein.

Berbeda dengan Yoora. Member RK lainnya kini tengah menatap Frankenstein. Tatapan yang sama yang bila di artikan

"JELASKAN PADA KAMI. APA ARTINYA INI"

Próximo capítulo