webnovel

"Lagi pula aku bukan gay!”

Bian pun melangkahkan kakinya masuk ruangan Nathan mengikuti sang pemilik. Pintu yang terbuka untuk memasukkannya itu pun kembali di tutup rapat oleh remaja cantik itu. Semakin masuk ke dalam, Bian pun berdiri di tengah ruangan tepat menghadap Nathan yang duduk di pinggir ranjang. Pria dengan rambut berantakannya itu pun mengangkat pandang dengan matanya yang masih berusaha memfokus.

"Oh, pantas saja kau terlihat lelah. Jangan paksakan fisik lemah mu," ucap Nathan memperingati Bian seperti biasanya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo