webnovel

BAB 123 Demo Di Rumah Panti Asuhan

Namun, aneh ya kenapa aku saja yang bisa lihat dia? Sedangkan yang lain enggak bisa. Sudah kedua kalinya aku melihat orang yang sudah meninggal, meski tak ada rasa ketakutan untuk berbincang dengannya. Tak terasa sih, kita berada di ruang makan. Meskipun ada kecangguan berbicangan mengenai masa-masa kecil dulu, karena sudah tidak belaku lagi buatku sendiri. Buat apa harus ingat masa lalu yang sudah lama berlalu? Padahal aku sudah mau melupakan semuanya.

Heh ... malah kalian perlu bahas berkaitan yang memang tidak perlu di bahas, seharusnya aku sebisa mungkin mengikuti mereka. Jangan sampai terulang kembali seperti tadi pagi, rasanya terjebak berada di sini. Sekarang 'kan sudah pukul 22.00 malam kok, masih bicara sih kenapa enggak tidur saja? Mudah-mudahan saja selepas bicaranya sudah selesai. Aku bisa tidur nyenyak kapan lagi menginap dengan seperti ini, meski keadaan masih ramai. Tetapi bisa tidur nyenyak.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo