webnovel

after 2015

Autor: flavus_
Ficção Científica
Contínuo · 16.7K Modos de exibição
  • 10 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

ingin teriak gajah tapi dia bodoh ya sudahlah merusak segalanya 2015 dimana sebuah perubahan besar terjadi

Chapter 1opening

eyyyo whats up genggss bertemu dengan saya kuning alias flavus di cerita pertama saya. membuat cerita ini genre nya ada humor humor nya dan termasuk slice of life - fiksi karena ini diambil dari cerita kehidupan saya sebagai Enoki dan saudara kembar saya sebagai tokolan.

Oke,bagi yang belum paham disini apa maksudnya Enoki,tokolan,singkong dan peran peran tumbuhan-sayur lainnya,itu saya dan tokolan gunakan sebagai samaran karena kami ingin menutup identitas jati diri kami.

Kami mohon dengan segenap hati dan penuh rasa hormat untuk klik tombol vote,dan komen jika dirasa mau dan tetap memperhatikan bahasa,etitude,sopan santun dan pemilihan kata kata dan saling menghargai satu sama lain.

dibawah ini peran peranan yang kami gunakan:

-saya sendiri sebagai jamur enoki

-saudara kembar saya sebagai tokolan

-kakak tertua kami sebagai bawang Bombay atau bisa dipersunting jadi bombay. jangan nangis online ya kalian,kasian kakak saya di hujat bikin anak gadis dan emak emak yang lagi motong kakak saya sebagai dalang keluarnya air mata.kasian,sudah dicincang,dihujat pula.miris.

-adik termuda kami sebagai singkong. disini dia sebagai bahasan utama.

-ibu kami semua sebagai Bu acar

-ayah kami semua sebagai pak teratai. lupakan saja jika teratai identik dengan warna yang ke-cewek-cewekan karena saya dan tokolan sudah sungkem 7hari 7 malam mikirin tumbuhan apa yang cocok( ke itu lebay)

-dan ada tokoh tokoh pendamping lain seperti kerabat,nenek,kakek,paman dan lain lain yang gak kami kasih pakai nama tumbuhan karena stok pemikiran kami terbatas

Você também pode gostar

Terhimpit

Cempaka tak menyangka kalau pria yang di jodohkan oleh kakaknya itu sudah punya seorang isteri. Dia tak mau bila harus di madu dan menyakiti perasaan isteri pertamanya. Cempaka minta cerai, namun Kardiman tidak mau menceritakannya. Dia malah pergi meninggalkan Cempaka di tengah kebingungan. Dengan berbekal sehelai kertas segel yang bermaterai, yang ditandatangani oleh pengurus setempat dan juga saudara dari kedua belah pihak. Cempakapun hidup dalam kesendirian. Entah apa statusnya dia sekarang. Mau menguruskan perceraiannya ke pengadilan, dia tidak punya uang. Sedangkan Kardiman sang suami menghilang seperti di telan bumi. Tak terasa Cempaka hidup sendiri sudah tujuh tahun lebih, hampir delapan tahun dia menanti Kardiman agar menandatangani surat perceraian itu. Namun, dia tak kunjung datang. Tak ada kabar beritanya. Beberapa kali Cempaka ke rumah orangtuanya. Namun, tak ada kejelasan sama sekali. Katanya Kardiman tidak pernah pulang-pulang dan tak ada kabar beritanya. Akhirnya Cempaka membiarkan masalah itu mengalir apa adanya. Hingga suatu hari, dia bertemu degan seorang pria yang bernama Angga. Mengaku duda beranak tiga. Sang duda itu nampak tertarik kepadanya, dia mengejar Cempaka dengan berbagai cara. Cempaka mengatakan bahwa dia tidak mau sakit hati lagi. Dia tidak mau gagal lagi. Angga bilang dia tidak akan menyakiti, dan kalau menikah dengan dia pasti tidak akan gagal lagi. Karena diapun merasa tidak enak di sakiti oleh Isterinya. Dan Isterinya itu kabur meninggalkannya, dengan anak ada yang masih kecil. Katanya Isterinya kabur karena dia tidak tahan hidup miskin setelah usahanya bangkrut. Hingga Cempaka pun luluh, dan mau menerima cintanya. Entah apa yang membuat Cempaka tertarik padanya. Padahal, sebelumnya sudah beberapa orang yang mendekatinya, dia selalu menolaknya dengan halus. Pernikahan Cempaka yang keduapun dilangsungkannya dengan sangat sederhana sekali. Hanya nikah SIRI... Karena, pihak kua menolak surat cerai Cempaka yang hanya sehelai kertas segel bermaterai. Dan juga surat cerai Angga pun tak beda jauh. Tanpa kehadiran mertua, iring-iringan seuseurahan hanya tiga orang, itupun dengan sang mempelai pria. Tak beda jauh dengan pernikahan pertamanya. Sangat Menyedihkan... Perih... Ketiga anak tirinya tidak ada yang datang menghadiri. Tanda tanya mulai terselip di dalam hatinya. Saudara dan para Tetangga pun mulai nyinyir dengan berbagai praduga. Setahun kemudian, anak dan mantunya Angga datang berkunjung. Cempaka di marahi habis-habisan, karena Cempaka telah mau dinikahi oleh bapaknya. Yang Isterinya ternyata belum resmi di cerai. Surat cerai yang di bawa oleh Angga ternyata palsu!... Sa'at itu Cempaka tengah hamil muda. Dia bingung!... Apa yang harus dia perbuat. Akhirnya dia menerima apa adanya. Semua kenyataan itu dia simpan bersama Angga. Orangtua Cempaka dan saudaranya tidak ada yang tahu. Cempaka merasa malu dan kasihan kalau kedua Orangtuanya mengetahui apa yang sebenarnya. Setelah anaknya berusia beberapa bulan, Cempaka di ajak ngontrak sebuah kamar kontrakan yang tak jauh dari rumah orangtuanya. Dari kontrakan satu ke kontrakan lainnya. Hingga akhirnya dia kembali lagi ke rumah orangtuanya, setelah kedua Orangtuanya meninggal dunia. Itupun atas paksaan dari saudaranya Cempaka, yang tak tega melihat kehidupan Cempaka yang serba kekurangan di perantauan. Dikira Cempaka benar saja saudaranya itu akan menyayanginya. Namun kenyataannya hatinya semakin terluka oleh sikap saudara-saudaranya itu. Yang menghinanya, mengacuhkannya hanya karena dirinya miskin. Anak semata wayangnya geram setelah tahu bahwa bapaknya punya isteri dua. Tinggal di satu rumah yang hanya di batasi oleh tripleks, tanpa saling tegur sapa. Apalagi setelah Cempaka membongkar perselingkuhan adik iparnya. Bukan terimakasih yang di dapat. Tapi, dia malah di jauhi, di musuhi oleh adiknya sendiri. Mampukah Cempaka keluar dari semua himpitan itu? Ikuti kisah selengkapnya... Selamat membaca...

Zaitunnur · Ficção Científica
Classificações insuficientes
18 Chs