Choon-Hee menatap wajah Edwards dalam diam, pagi sudah menjelang, sinar mentari sudah masuk ke dalam sela sela gorden, namun dia masih enggan untuk bangkit dari duduknya dikasur dan membangunkan Edwards agar bersiap-siap pulang dari sini. Ink sudah seharian mereka berlibur, sejauh ini Nyonya Berenice memang belum mencari Choon-hee sama sekali.
Semenjak Choon-Hee bangun sejam yang lalu dan berada dalam pelukan suaminya, membuatnya berbunga bunga dan enggan untuk melewatkan kesempatan berada dalam posisi ini.
jatuh cinta memang gila, apalagi saat jatuh cinta dengan suami sendiri. terkadang Choon-hee malu karena mengakui perasaan itu secara gamblang, namun berulang kali juga dia bersyukur karena diberikan perasaan itu oleh tuhan.
kicauan suara burung tak seindah dengan suara dengkuran dari bibir Edwards, bibir merah menggoda yang membuat Choon-hee ingin sekali mengecupnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com