Aku sudah merebahkan punggungku di sisi tempat tidur, melihat Edwards yang mengecup keningku dengan lembut. "Kau mau aku temani?." Tanya Edwards.
"Tidak perlu, kau istirahat saja di kamarku bersama Violet. dia merindukan dirimu." Ujarku pelan, Edwards terlihat tidak setuju. Terasa sekali raut wajahnya yang malas.
"Sudah? Ayo kita ke kamar, Edwards." Violet bersuara dengan lantang, dia bahkan masuk ke kamar tanpa sopan santun.
"Choon-hee masih sakit, tidak bisakah aku menjaganya lebih dulu? besok malam aku baru tidur di kamar bersama dengan dirimu." Edwards menengok ke arah Violet dan berharap wanita ular itu mengerti.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com