Secara tiba-tiba Arthur langsung meloncat ke tempat tidur. Membuat Kelsa berdebar sangat kencang sekali. Dengan kasar Arthur menarik selimut yang sedari tadi menutupi wajahnya.
"Kamu enggak bisa menghindar lagi!" hardik Arthur sembari tersenyum jahat.
"Apa yang akan Kakak lakukan?" tanya Kelsa terbata-bata.
"Apa pun bisa aku lakukan kan kamu istriku?" balik tanya Arthur yang sedang menggoda Kelsa.
"Kakak tak bisa melakukan ini padaku?"
"Kenapa tak bisa?"
Kelsa menutup wajah dengan kedua tangannya benar-benar tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengannya setelah malam ini.
Perlahan Arthur pun membuka kedua tangan Kelsa yang menutupi wajahnya secara perlahan Arthur pun mulai melumat bibir Kelsa. Tanpa perlawanan Kelsa pun menutup matanya menikmati sentuhan Arthur.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com