Kelsa begitu cekatan merawat Arthur seorang dokter cantik dan juga ramah sekali. Arthur semakin mengagumi Kelsa. Rasanya ingin sakit terus agar bisa dirawat olehnya.
Setiap satu jam sekali Kelsa memeriksa suhu tubuh Arthur karena luka dalam yang dialami Arthur cukup dalam padahal ia baru saja masuk kuliah namun, harus mengalami hal seperti ini.
Seluruh wajah Arthur bengkak dan juga ada beberapa luka memar di bagian perut. Tak ada senjata tajam yang mengenainya namun, tetap saja pukulan itu mengenai area bagus perut Arthur sampai membuatnya terluka.
Kelsa merasa sangat bertanggung jawab sekali pada keadaan Arthur. Karena Arthur celaka setelah mengantarnya ke kelasnya. Kelsa tak tau siapa yang melakukan ini pada Arthur? Namun, ada seseorang yang Kelsa curigai.
Farel, entah kenapa Kelsa mencurigainya. Kelsa mengingat kalau Farel itu dulu teman baiknya saat itu, beberapa temannya celaka tanpa sebab bahkan ada yang sampai tak ada yang sekolah lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com