Tanpa ekspresi Arthur masih melihat ke arah Nania. Entah perasaan apa ini? Melihat Nania membuatnya teringat dengan almarhum ibunya! Laki-laki itu benar-benar rindu sekali padanya besok usianya genap 24 tahun.
Setiap tahun ulang tahunnya selalu sepi tak pernah ada perayaan apa pun. Tak terasa hampir enam bulan ia berpisah dengan Karenina. Arthur tak menyangka kalau pada akhirnya ia akan menjadi seperti ini. Laki-laki miskin ini kini punya segalanya yang ia mau akan tetapi, hanya satu saja yang ia tak punya yaitu cinta itu sendiri.
Arthur menoleh pada Kalista yang sedang melamun sendiri entah apa yang ia pikirkan sekarang. Setiap kali Arthur melihat Kalista hatinya selalu berdebar tak tenang dan cemas. Perasaan yang sama yang pernah ia rasakan dahulu pada Karenina. Yah, wanita pertama yang membuatnya jatuh cinta.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com