Kepulangan orang tua Bara membuat semua momen terasa begitu pas. Sejujurnya, Pradita takut jika ia harus berhadapan dengan orang tuanya Bara. Terakhir kali mereka bertemu, ayahnya Bara tampak tidak ramah.
Ayahnya Bara pasti sangat membencinya karena ia telah bersikap seperti preman waktu itu. Pradita tidak akan pernah melupakan momen saat ia muntah ke makanannya sendiri di depan orang tuanya Bara.
Semua orang pasti tidak menyukainya. Namun, kini Pradita bukan lagi anak kecil yang urakan. Ia telah merubah dirinya cukup banyak. Ia lebih suka merawat diri dan menjaga sikap lebih baik lagi.
Tubuhnya jadi lebih langsing karena ia mulai menjaga asupan makanannya. Terlebih lagi sekarang. Pradita harus menyiapkan makanan yang sehat di rumahnya supaya kondisi ayahnya membaik.
Cara makannya yang barbar telah lama ia buang jauh-jauh. Bara sempat menanyakan tentang hal tersebut. Sepertinya pria itu menantikan Pradita untuk menjadi liar seperti dulu, tapi hal itu tidak akan pernah terjadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com