Pradita terpaksa duduk bersebelahan dengan Via. Usia mereka hanya terpaut satu tahun, tapi Pradita merasa jika Via seperti yang masih kecil. Lucu sekali, selama ini Pradita tidak pernah memiliki seorang adik.
"Dit, kamu ceritain lagi dong tentang sekolah Farmasi," pinta Via.
Pradita terkekeh. "Cerita apa lagi, Via? Kamu tau tentang apa, nanti aku ceritain."
"Kalau di sekolah itu ada pelajaran bahasa Mandarin gak?" tanya Via dengan wajah penuh semangat.
"Gak ada." Pradita pun terkekeh. "Ada beberapa mata pelajaran yang biasanya ada di sekolah SMA biasa, tapi gak ada di sekolah Farmasi. Begitu juga sebaliknya. Ada pelajaran di sekolah Farmasi yang di sekolah SMA biasa gak ada."
"Oh ya? Apa aja misalnya?" tanya Via dengan mata yang berbinar-binar.
"Ada Farmakologi, Farmakognosi, Ilmu Resep, Undang-Undang Kesehatan, terus yaaa … macem-macem deh."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com