Mengingat urusan kamar hotel yang belum tuntas, ya, tampaknya Pradita memang akan bertemu lagi dengan Bara. Ia sudah memiliki nomor ponsel Bara, membuatnya mudah untuk menghubunginya.
Pradita melihat ponselnya dan terkejut karena sekarang sudah pukul setengah lima pagi. Ia mengecek pemberitahuan di ponselnya dan tidak menemukan apa-apa. Pradita merasa sedikit kecewa, padahal ia berharap jika lelaki dalam mimpinya itu telah mengiriminya pesan atau minimal sebuah panggilan tak terjawab.
Percuma saja, Pradita pun akan panik sendiri jika Bara menghubunginya lagi. Mereka tidak akan menjadi teman yang baik lagi. Selamanya, mereka akan bermusuhan seperti anjing dan kucing.
Menurut jadwal, hari ini Pradita akan berangkat pagi-pagi sekali dengan menggunakan bus untuk menuju ke Yogyakarta. Tidak ada salahnya jika ia bangun sekarang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com