webnovel

272. Nasehat Sang Guru

Pradita dan Alisha tengah berdiri di depan kamar Ibu Yohana. Pradita sempat ragu sejenak sebelum memberanikan diri untuk mengetuk pintu. Masalahnya, ini sudah pukul sembilan malam. Ia khawatir akan mengganggu Ibu Yohana.

Namun, rasa penasarannya sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Ia harus menguatkan hatinya. Tiba-tiba, Alisha menggeplak lengannya.

"Auw! Aduh astaga kaget, Alisha!" seru Pradita dengan jantung yang berdegup kencang.

"Lu lama amat mau ngetok pintu juga! Kesel jadinya. Sini, gua aja yang ketok!" seru Alisha yang tidak sabar.

"Tenang, tenang. Biar gua aja."

Akhirnya, Pradita mengetuk pintu itu tiga kali dan menunggu sambil menundukkan kepalanya.

"Gimana kalau Bu Yohana marah sama gua?" gumam Pradita.

"Marah kenapa?"

"Ya, abisnya gua gak sopan ganggu dia malem-malem."

Alisha mendecak sambil menggelengkan kepalanya. "Udah sabar lah. Tungguin aja. Kalo ngomongnya sopan juga, doi gak akan marah."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo