Pradita terkekeh. "Tapi berenangnya masih kalah sama kamu."
Bara ikut terkekeh, tapi agak hambar karena sebenarnya Pradita lah yang seharusnya menang balap renang jika kakinya tidak keram. "Kan waktu itu kamu kakinya keram, jadi aja…."
Bara tidak meneruskan perkataannya, tapi Pradita tidak menuntutnya untuk terus berbicara. Jadi, Bara melihat ke arah Danu yang tampaknya merasa seperti yang dihardik keras oleh perkataan Pradita.
"Gua mau tanya, Coy, emangnya lu sama si Bara beneran jadian? Apa cuman settingan?" tanya Danu ketus.
Bara menyipitkan matanya dan merasa Danu sedang menantangnya.
"Ya beneran dong, Cuk. Sekarang gua sama Bara beneran pacaran kok."
"Oh. Soal lomba berenang itu kan, katanya lu cuman pacaran seminggu doang sama dia."
Bara langsung menoleh pada Pradita. Ia tidak menyangka jika Pradita menceritakan segalanya pada Danu. Di sana Bara merasa kecewa lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com