webnovel

Berangkat ke Jakarta

Hendra mendengarkan alunan lagu yang

dinyanyikan oleh Ihsan,dengan takjub.

Suaranya begitu merdunya dan Ihsan pun sangat menjiwai setiap lirik lagu tersebut.

Hendra tenggelam dalam alunan musik yang Ihsan dendangkan.Hendra memberi applause atau tepuk tangan menyatakan rasa puasnya.

"Airlangga itu lebih cocok menjadi seorang vokalis atau penyanyi dibanding menjadi dokter.Bukankah Tompi sang penyanyi yang terkenal itu juga seorang dokter?"bathin Hendra."Andaikan Airlangga bisa menjadi seorang dokter sekaligus penyanyi,pastinya

akan lebih seru....!!!"Hendra mulai berfikir sejauh itu.

Memilih menjadi seorang dokter bukanlah berarti membatasi kemampuan dan bakat yang dimiliki.Seorang Dokter sama halnya seperti dengan manusia yang lainnya.Dia memiliki hobby yang berbeda beda.Memiliki suara emas adalah karunia dan anugerah dari Allah SWT Tuhan yang Maha Pencipta.

Seorang dokter harus tetap bisa menjaga integritasnya meskipun menekuni bidang lain seperti menyanyi dan bermain musik.

Bernyanyi sambil memetik gitar merupakan

hobi Ihsan sejak duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama.Ihsan adalah anak yang cenderung pendiam,oleh karenanya Ihsan akan selalu mengekspresikan dan mencurahkan segala suka dan dukanya lewat sebuah lagu.Ihsan pernah beberapa kali tampil dalam sebuah acara kegiatan perpisahan disekolahnya.

Ketertarikannya dengan bernyanyi dibawa hingga memasuki Perguruan tinggi.Ihsan sering diminta oleh teman temannya untuk menyumbangkan satu atau dua buah lagu yang diiringi oleh gitarnya sendiri dalam setiap acara dan kegiatan kegiatan yang

diselenggarakan dikampusnya.Dari situlah Ihsan dikenal oleh seluruh mahasiswa dan civitas akademika.

Memiliki hobby beryanyi terkadang tidak harus untuk mereka yang memiliki suara merdu saja,mau suaranya bagus ataupun tidak, bernyanyi menjadi salah satu cara favorit untuk mengekspresikan perasaan.

Tidak hanya dari segi irama dan lantunan melodinya, akan tetapi lirik lagu kesukaan pun dapat menggambarkan suasana dalam hati yang sebenarnya.Entah suasana hati itu sedang bersedih atau bersenang senang.

Hari mulai malam,setelah melakukan sholat Isya,Hendra berpamitan pada Ihsan untuk

pulang ke rumahnya setelah memastikan tidak ada hal lain yang dibutuhkan oleh sahabatnya.Ihsan kembali membuka laptop dan mulai menyentuh keyboardnya dengan jari jarinya yang lincah,memeriksa jurnal dan meneliti angka angka statistik dengan cermat dan teliti.

Hari demi hari berlalu dengan sangat cepat pada saat menjelang keberangkatan Ihsan menuju Jakarta,Ihsan semakin resah dan gelisah.Seolah olah waktu berjalan sangat

lambat,Ihsan belum mengirimkan pesan ataupun menelepon Aira.Setiap kali Ihsan menulis pesan untuk gadis itu,selalu Ihsan menghapus dan menghapusnya lagi sebelum pesan itu sempat terkirimkan.Pemuda itu menjadi nervous dan linglung,rasanya tak sabar menunggu hari esok pagi yang hanya tinggal beberapa jam saja.

Ihsan menghafal banyak kata yang akan dia sampaikan dihadapan Aira.Terkadang

dia berdiri didepan cermin,seperti sedang

latihan belajar presentasi didepan para audiens atau latihan menyampaikan satu seminar ilmiah dikancah internasional dan bergengsi.Cinta adalah sebuah perpaduan antara emosi,kasih sayang yang kuat yang disertai oleh ketertarikan pribadi. Filosofi cinta itu sendiri adalah sifat yang mewakili kepada kebaikan,perasaan belas kasih dan juga kasih sayang.Tetapi mengungkapkan cinta dengan presentasi ilmiah itu adalah dua hal yang sangat berbeda.

Menyampaikan sebuah presentasi didepan semua orang lebih mudah,dibandingkan dengan menyatakan cinta didepan satu orang gadis.Mengungkap perasaan cinta memang bukanlah perkara yang mudah.

Butuh keberanian dan kesiapan yang cukup untuk dapat melakukannya.Namun,jikalau sudah terlanjur cinta,serta daripada cinta dipendam,mau tidak mau perasaan cinta itu harus diungkapkan.

"Bismillah...."Ihsan semakin memantapkan

hatinya untuk mengungkapkan perasaan cintanya pada gadis anak kepala Desa yang sangat dicintainya,karena itu adalah hal yang terpenting dalam menjalin sebuah hubungan.Agar dapat memastikan bahwa gadis yang sangat didambakannya itu bisa menerima cintanya dan tidak membuatnya bertepuk sebelah tangan.

Beberapa hari ini Aira tampak sangat sibuk,

banyaknya tugas tugas mata kuliah yang diberikan kepada gadis itu,membuat Aira selalu menghabiskan banyak waktunya di perpustakaan kampus dan selalu kembali ke tempat kost menjelang sore hari.Selain itu Aira harus mengikuti sederetan acara seperti bedah buku,Event Organizer,seminar dan beberapa kegiatan pada Unit Kegiatan Mahasiswa lainnya.

Mengapa Aira lebih memilih kuliah jurusan Ilmu Komunikasi?Karena Ilmu Komunikasi itu tidak akan lekang tergilas oleh waktu,

dimanapun seseorang berada,setiap saat mereka selalu membutuhkan komunikasi. Jurusan Ilmu Komunikasi itu merupakan bidang studi yang mempelajari komunikasi dalam berbagai tingkatan,yang dimulai dari individu,media periklanan ataupun

publisitas,komunikasi interkultural dan ada

juga komunikasi media sosial hingga seni.

Ilmu komunikasi berhubungan erat dengan masalah masalah fundamental mulai dari hubungan antara umat manusia dengan sesamanya.

Pagi harinya Aira sudah berada di gedung Serba Guna kampusnya,acara seminar Public Relations tersebut akan dimulai tepat pada jam delapan pagi.Karena ini adalah hari Sabtu,maka seluruh rangkaian acara dan kegiatan bazar itupun dibatasi hingga tepat pukul dua belas siang.Disana sudah berkumpul teman temannya yang menjadi panitia acara tersebut.Diantaranya adalah Hanifah,Roswita,Jajang,Natsir,Syifa dan Shihabudin.

Aira berjalan dan melihat kearah teman temannya yang berkerumun dan membahas acara tersebut,Aira melemparkan senyum manisnya,gadis cantik itu segera bergabung bersama dengan teman temannya,mereka pun segera memulainya dengan bekerja melaksanakan tugasnya masing masing.

Sementara itu nun jauh di Bandung sana,

seorang pemuda tampan sedang berkutat dengan laptopnya.Ihsan sedang memeriksa bab demi bab pada skripsinya yang akan diserahkannya kepada dosen pembimbing. Sebenarnya pak dosen itu meminta kepada Ihsan untuk menemuinya pada hari Senin.

Sebab pada hari Sabtu ini beliau ada acara mendadak,tetapi Ihsan memanfaatkan waktu yang dirasakannya berjalan sangat lambat itu,untuk membuka kembali susunan skripsinya.

Begitulah,saat berkonsentrasi pada sesuatu hal,waktu kadang berlalu lebih lambat dari biasanya.Hal yang sama juga terjadi ketika bosan menunggu,waktu seolah olah terseret tanpa akhir.Ihsan mengalihkan pandangan kearah jam di dinding yang menunjukkan pukul sebelas siang.Calon dokter muda yang gagah perkasa itu tersenyum penuh makna,

Ihsan segera melompat dan berlari menuju kamar mandi.Ihsan lalu bersiap siap untuk berangkat ke Jakarta selepas sholat Zuhur.

Ihsan menggunakan stelan celana jeans panjang berwarna biru dengan kaos warna putih lengan pendek dari salah satu merek terkenal,yang membuat penampilan Ihsan sangat cool dan keren.Pemuda itu tak lupa menyematkan jam tangan kesayangannya, lalu Ihsan menyemprotkan parfum dengan wewangian yang didapat dari iris dan musk mallow  and pear,parfum ini memiliki wangi keharuman yang sangat baik dan dengan sentuhan modern.

☆☆☆☆☆

Hadeuhhhh.....

Jadi tidak sabar nih,menunggu kelanjutan dari cerita "Sahabatku,Kekasih hatiku"

Apakah Ihsan berhasil mengungkapkan

cintanya pada Aira?

Apakah gadis itu menerimanya?

Yuuuk,tunggu cerita ini di bab selanjutnya.

Selamat malam readers.....

Jika anda menyukai karyaku ini....mohon

dukungannya agar memberi love dan batu

kuasanya serta komentar,kritik dan saran

yang membangun.

Mohon maaf,jika masih banyak

kekurangan.....

~Kamila Qha~

Kamila_Qhacreators' thoughts
Próximo capítulo