Pusat Kendali Operasi Levsait, Celah Railev.
"Kita kehilangan kontak dengan Skuadron B3, B1 dan B2."
"Skuadron C1, C2 dan C3 baru saja disergap oleh elemen Buriek Air Corps."
"Kru Balista dan elemen footbow di sisi selatan Levsait mengalami serangan udara berat dari elemen Buriek Air Corps. Mereka mengirimkan sinyal permintaan payung udara."
Tidak lama setelah Kapten Ballan mengoreksi laporan yang dikirim Combat Air Patrol, deretan laporan yang menyesakan dada Jenderal Pommer mulai membanjiri ruang kendali operasi.
Jenderal Pommer segera mendesah dalam-dalam sebelum berkata kepada salah satu operator Kristal Komunikasi.
"Dimana gelombang kedua Sandhur Air Corps dan bantuan dari Sviek Air Corps dan Rivek Air Corps."
Sang operator Kristal Komunikasi segera melakukan kontak singkat sebelum berkata.
"Bantuan dari Rivek Air Corps baru saja bergabung dengan gelombang kedua elemen Sandhur Air Corps dan sudah mencapai posisi 5 km dari elemen terdepan Buriek Air Corps."
"Bagaimana dengan bantuan dari Sviek Air Corps?"
"Mereka tertinggal 30 km di belakang dan berencana memecah diri untuk menyergap elemen Buriek Air Corps yang sedang kembali ke kapal induk."
"Oportunis keparat!"
Umpat Jenderal Pommer sambil mengepalkan tangannya, dan ia baru akan menghubungi Jenderal Attar dari Sviek Guard ketika seorang kurir masuk ke dalam ruang kendali operasi sambil dikawal empat sentry.
Sang kurir segera memberi salut sebelum memberi laporan.
"Jenderal, elemen Buriek Air Corps menggunakan minyak lampu jenis baru untuk melancarkan serangan bumi hangus dan minyak tersebut tidak bisa dipadamkan dengan air."
". . ."
"Mereka juga tidak ragu untuk menyerang target kecil seperti kru balista dan elemen footbow berkekuatan 20 personel secara berkelompok dengan menggunakan manuver terbang rendah beresiko tinggi."
"Seberapa efektif level serangan mereka?"
"Satu serangan untuk menghancurkan sebuah kru balista atau elemen footbow, dan moril personel elemen anti serangan udara di ujung selatan Levsait saat ini ada di titik terendah."
Firasat buruk segera memenuhi benak Jenderal Pommer. Tidak butuh otak jenius untuk menyadari kalau Kingdom Buriek sudah membuat persiapan bertahun-tahun untuk serbuan yang mereka lancarkan.
Sementara Jenderal Pommer sedang membuat kalkulasi, operator Kristal Komunikasi kembali meneriakan laporan.
"Kita baru saja kehilangan kontak dengan Skuadron C1. Sebelum kontak putus Kapten Jazik melaporkan kalau diantara elemen Buriek Air Corps ada Skuadron Ace dengan Cloud Hawk yang lebih besar dari Cloud Hawk pada umumnya."
"Kita baru saja kehilangan kontak dengan Skuadron C2 dan C3."
"Gelombang kedua Sandhur Air Corps dan bantuan dari Rivek Air Corps terdesak dan tidak bisa memberi bantuan ke Levsait."
"Kita baru saja kehilangan seluruh elemen anti serangan udara di ujung selatan Levsait."
Sementara laporan kekalahan demi kekalahan diterima operator Kristal Komunikasi, seorang kapten dari Sandhur Guard berlari tergopoh-gopoh memasuki ruang kendali operasi sebelum memberi laporan.
"Jenderal, elemen Buriek Air Corps baru saja memulai serangan bumi hangus ke perimeter terluar markas ini. Anda harus segera melakukan pengunduran."
Setelah menghela nafas dalam-dalam Jenderal Pommer segera berkata kepada salah satu operator Kristal Komunikasi.
"Kirim pesan ke Kastil Lagra, Viscount Issel harus segera mengungsi ke Region Rivek bersama anggota keluarga terpenting."
"Sir."
Tanpa menunda-nunda operator Kristal Komunikasi segera mengirim pesan yang diminta Jenderal Pommer, sementara Sang Jenderal melanjutkan perintah selanjutnya kepada operator Kristal Komunikasi kedua.
"Kirim pesan ke setiap elemen Sandhur Guard di Levsait dan Raisat, kita akan bertempur hingga titik darah penghabisan, dan mari berharap bantuan dari Sviek Air Corps bisa tiba tepat waktu dan memberi kita peluang untuk menjatuhkan elemen Buriek Air Corps sebanyak mungkin."
""""Sir!!!""""
Seluruh perwira staf dan perwira lapangan di ruang kendali operasi segera menjawab serentak. Opsi pengunduran diri sama sekali tidak terbayang di benak mereka. Mereka sepenuhnya sadar kalau melakukan pengunduran diri saat lawan menguasai udara sama saja dengan bunuh diri cuma-cuma.
Fighting spirit dan nafsu membunuh pun seketika memenuhi ruang kendali operasi, sementara gelombang kedua elemen Buriek Air Corps mendekat dengan kecepatan penuh.
- - - - -
Seratus Rider dari Sviek Air Corps terbang membelah angkasa menuju ke selatan dengan kecepatan sedang. Misi yang diemban oleh formasi tempur ini adalah bergabung dengan Rider dari Sandhur Air Corps dan Rivek Air Corps untuk mempertahankan Levsait dan Raisait dari serangan Buriek Air Corps.
Sejak awal petinggi Sviek Air Corps sengaja memerintahkan agar formasi tempur yang mereka kirim bergerak dengan kecepatan setengah langkah lebih lambat, dengan begitu saat Rider dari Sviek Air Corps memasuki pertempuran diharapkan mereka akan memiliki banyak peluang untuk dieksploitasi.
Dari 140 Rider yang tergabung dalam formasi tempur, 40 puluh diantaranya bahkan dikirim untuk melakukan manuver melambung agar dapat menyergap Rider dari Buriek Air Corps yang sedang dalam perjalanan kembali ke kapal induk setelah melakukan pertempuran udara.
Di posisi terdepan, Brigadir Sherk tersenyum dari telinga ke telinga setelah di kejauhan ia melihat sekumpulan titik hitam bergerak mendekat dengan kecepatan penuh. Dilihat dari jumlahnya yang hanya berkisar 20-an Rider, Brigadir Sherk menyimpulkan kalau Rider dari Sandhur Air Corps dan Rivek Air Corps pasti sudah bekerja keras menguras tenaga dan darah Rider dari Buriek Air Corps.
Brigadir Sherk segera bersiap memberikan perintah menyerang, namun sebelum ia sempat melakukannya, Kristal Komunikasi di pundaknya tiba-tiba menyala.
[Markas kepada Formasi Sviek 1, masuk.]
"Di sini Formasi Sviek 1, Markas silahkan."
[Formasi Sviek 1, segera kembali ke markas dan hindari kontak dengan Buriek Air Corps.]
". . . ?"
[Diulangi, Formasi Sviek 1, segera kembali ke markas dan hindari versus kontak dengan Buriek Air Corps.]
"Markas, kami sudah ada dihadapan elemen Buriek Air Corps, apakah kami benar-benar harus mundur?"
[Ya, Sandhur Air Corps sudah kehilangan lebih dari setengah kekuatan mereka, Rivek Air Corps kehilangan seluruh Rider yang tergabung dalam gelombang pertama, sedangkan kita kehilangan 40 Rider yang diperintahkan untuk melancarkan serangan melambung.]
". . . ?"
[Hingga kita tahu apa yang kita hadapi, kita akan menghindari versus kontak dengan Buriek Air Corps dan mengkonsentrasikan seluruh kekuatan untuk mempertahankan ruang udara Region Sviek.]
"Dimengerti."
Brigadir Sherk segera menghela nafas dalam-dalam sebelum memberi perintah mundur, dan entah kenapa ia merasa ada yang janggal saat dikejauhan elemen Buriek Air Corps yang sebelumnya mendekati posisinya tiba-tiba memilih putar balik.
'Jika target serbuan Kingdom Buriek adalah Region Sandhur dan hanya Region Sandhur saja, maka kami baru saja membuat kesalahan yang sangat fatal.'
- - - - -
Ruang Kendali Operasi, Davy Jones MOB
Dalam pandangan kaum tradisional, perang baru dimenangkan ketika dua buah peta berhasil disatukan, dan penyatuan kedua peta tersebut hanya bisa dilakukan oleh elemen darat.
Pandangan kaum tradisional tersebut tidak bermaksud mengurangi arti penting elemen udara dan elemen laut. Karena ada peperangan teritorial yang hanya bisa dilakukan oleh kedua elemen tersebut, misalnya saja dominasi ruang udara atau isolasi wilayah perairan. Tentu saja doktrin pengerahan elemen udara dan elemen laut sangat erat kaitannya dengan tugas pokok elemen darat dalam menyatukan dua buah peta.
Karena itu tidak heran jika dalam doktrin pengerahan elemen udara, aset dengan kemampuan serang darat memiliki nilai strategis yang lebih tinggi dibandingkan aset yang hanya berfungsi untuk mendominasi ruang udara, mengingat aset dengan kemampuan serang darat efeknya dapat dirasakan secara langsung baik oleh pihak lawan maupun kawan.
Sejak ratusan tahun sebelum pesawat pertama mengudara, kesadaran akan arti penting aset udara dengan kemampuan serang darat sudah disadari oleh manusia. Setidaknya ide tersebut sudah tertuang dalam mitologi, legenda dan berbagai cerita.
Karena itu wajar jika para petinggi Air Corps di Benua Amstell juga menyadari arti penting Rider dengan kemampuan serang darat. Namun setelah ribuan tahun perkembangan Air Corps di Benua Amstell, baru Marsekal Ducie dari Buriek Air Corps yang berani membuat terobosan dengan membentuk Skuadron yang secara spesifik didesain untuk melakukan serangan dari udara ke darat.
Para petinggi Air Corps dengan aliran konvensional akan menganggap terobosan yang dibuat Marsekal Ducie sebagai bida'ah atau aliran sesat. Mengingat bagi mereka Rider yang ideal adalah Rider yang mampu bertarung di udara dan menyerang sasaran di darat dengan sama baiknya.
Tentu saja karena 'ideal' adalah kata sifat, maka arti dan definisinya pun tidak akan pernah bersifat mutlak. Contohnya, apa yang dianggap aliran sesat oleh petinggi Air Corps di Benua Amstell, justru dianggap sebagai konsep paling ideal bagi petinggi Air Corps dari bumi.
Pembentukan, pelatihan dan operasional elemen udara adalah hal yang kompleks, pelik dan membutuhkan dukungan rantai logistik yang tidak kalah memusingkan. Namun dengan pembagian tugas secara spesifik diantara skuadron yang satu dengan lainnya, maka tingkat kerumitan yang dihadapi akan berkurang hingga setengahnya dengan efektivitas dan efisiensi Rider meningkat dua kali lipat.
Jauh sebelum pertempuran udara dimulai, Marsekal Ducie sudah yakin sepenuhnya kalau Buriek Air Corps akan menggulung habis Air Corps dari pihak oposisi sekaligus melumat pertahanan di Levsait dan Raisait tanpa kesulitan berarti.
Pertama karena Buriek Air Corps menang jumlah, kedua karena skill Rider dari Buriek Air Corps jauh lebih baik berkat spesialisasi skill, dan yang terakhir karena Buriek Air Corps adalah satu-satunya Air Corps di Benua Amstell yang berhasil membentuk Skuadron Ace.
Para petinggi Air Corps di Benua Amstell mungkin akan butuh waktu sebelum bisa memahami betapa cemerlang konsep yang diadopsi Marsekal Ducie. Namun bagi Vex, ia langsung menyadari betapa besar potensi yang dimiliki Buriek Air Corps begitu kompilasi intel mengenai proyeksi kekuatan Buriek Air Corps dimulai, dan dugaannya segera mendapat konfirmasi tidak lama setelah ofensif udara dilancarkan oleh Buriek Air Corps.
Dengan ekspresi sangat serius Vex memandang permukaan Levsait dan Raisait yang sedang dilahap lautan api. Tampilan di layar utama tersebut diambil oleh P-8 Poseidon dengan callsign Little Panda dari ketinggian 30 ribu kaki atau sekitar 10 ribu meter, dan dengan jelas menampilkan betapa efektifnya cara bertempur elemen Buriek Air Corps.
"Kita tidak boleh membiarkan elemen Buriek Air Corps memasuki ruang udara South East Triangle. Karena meski kita berhasil menembak jatuh mereka, api yang mereka bawa tetap akan membakar fasilitas atau ladang Nouel yang tertimpa."
Nate yang duduk di samping Vex segera menimpali.
"Sayangnya aku memiliki berita buruk untukmu. Kalkulasi terakhir menunjukkan kalau Buriek Air Corps memiliki 1200 Rider dengan Cloud Hawk reguler dan 120 Rider Ace dengan Cloud Hawk yang kita klasifikasikan sebagai varietas super."
". . ."
"Pengintaian udara juga menunjukan kalau persediaan minyak pekat yang mereka gunakan sebagai basis serangan bumi hangus ternyata masih cukup besar."
Vex mendesah dalam-dalam sebelum berkata.
"Tidak bisakah kita melakukan pre-emptive strike. Jika mereka mengirim seribu Rider secara bersamaan untuk menyerang tempat ini, meski kita bisa memukul mundur mereka, kerusakan yang harus kita derita akan sangat besar."
Nate mengetuk-ketukan jarinya ke atas meja sebelum berkata.
"Aku tahu perasaanmu, tapi kita tidak akan melakukan pre-emptive strike ke Kingdom Buriek, dan seperti kataku sebelumnya, begitu mereka membuka versus kontak dengan kita maka kita akan langsung meresponnya dengan meratakan Buriek Royal City, dengan begitu diharapkan mereka akan langsung bersedia diajak berunding."
Vex kembali mendesah dalam-dalam sebelum berkata.
"Aku harap kau sadar kalau di Buriek Royal City ada lebih dari 2 juta penduduk sipil."
"Aku tahu dan aku sendiri yang akan bertanggung jawab secara moral atas serangan tersebut."
Vex memijit keningnya sebelum berkata.
"Tidak sesederhana itu, bersedia atau tidak semua petinggi TF Amethyst harus siap bertanggung jawab secara moral setiap kali serangan dengan skala pemusnahan massal dilancarkan."
Nate masih ingin memberikan argumen, namun ia sadar kata-kata yang diucapkan Vex sepenuhnya tidak terbantahkan. Jadi pada akhirnya ia hanya bisa berkata.
"Mari berharap konflik dengan Kingdom Buriek tidak terjadi."
Vex tidak berkata apa-apa dan hanya mengangguk kecil, sementara layar utama kini menampilkan ratusan ribu personel Buriek Guard dengan leluasa melewati Celah Railev.
*****