webnovel

2.2 - Tamu Yang Tidak Boleh Diremehkan

FOC South 860

Pukul 0810, 12 Februari 2025

Dengan sigap petugas sentry membuka portal di gerbang utama, dan sebuah konvoi panjang segera melintas.

Konvoi tersebut membawa 480 personel TF Amethyst dari berbagai grup dalam kendaraan yang terdiri dari:

42 unit M1151 Ripper

72 unit MTV berbagai varian

14 unit M1152 Personel Carrier

10 unit M1152 Ambulance

8   unit M1152 Cargo

6   unit LAV Shorad

1   unit LAV Command

1   unit LAV Recovery

Dari FOC South 860 hingga Magwurt City memang belum dibangun jalan, namun dengan medan datar dan kondisi tanah yang kering serta keras, maka konvoi dapat melaju tanpa kesulitan berarti.

Sementara itu, dua perwira mengamati konvoi yang meninggalkan FOC South 860 dari sebuah menara pengawas.

"Kapten, South East Triangle belum selesai dibangun dan kita sudah berekspansi keluar, apakah hal tersebut tidak terlalu terburu-buru?"

Kapten Stark termenung untuk beberapa lama sebelum menjawab pertanyaan dari Letnan Tig.

"Terburu-buru atau tidak hal tersebut tergantung dari sudut pandangmu. Jika operasi ini membuat kita memperoleh sekutu, maka kita justru mendapat pijakkan yang berharga."

"Dengan keunggulan teknologi yang kita miliki, kenapa kita harus repot-repot mencari sekutu?"

Letnan Tig mengerutkan dahinya sementara Kapten Stark menghela nafas dalam-dalam sebelum memberi penjelasan.

"Di Benua Amstell ada 89 Region yang dikategorikan sebagai Otoritas dunia ke-3 dan 2 Kingdom yang dikategorikan sebagai Otoritas dunia ke-2, dengan total usia wajib militer mencapai 235 juta jiwa. Tanpa Pembom Strategis B-52, AC-130 Gunship atau senjata pemusnah masal, akan butuh waktu dan sumber daya yang tidak kecil untuk menaklukkan Benua Amstell. Dimana sumber daya dan tenaga yang dibutuhkan untuk membangun persekutuan dengan otoritas lokal justru jauh lebih kecil."

". . ."

"Sebisa mungkin kita tidak boleh menimbulkan kesan agresor atau kesan negatif lain yang dapat mempersatukan seluruh Benua Amstell. Di sisi lain kita mencari sekutu dan memperkuatnya. Cukup dengan 10 sekutu yang solid dan kuat maka kita tidak perlu khawatir meski Region dan Kingdom yang tersisa mengambil sikap antagonis."

". . ."

"Cukup lakukan apa yang menjadi tugasmu dan jangan memikirkan apa yang seharusnya dipikirkan para Bigwig di Harley Quine."

"Dimengerti."

Letnan Tig mengangguk kecil sebelum memandang ke arah konvoi yang sudah hampir hilang dari pandangan.

- - - - - 

Gerbang Timur Magwurt City

Pukul 0925, 12 Februari 2025

Centurion Kallie memandang ke timur sambil sesekali menguap. Baginya tugas menjaga tembok kota sangatlah membosankan. Mengingat kota yang harus dijaga adalah kota sekarat dan tidak ada yang tertarik untuk mendudukinya.

Saat ia mendengar ada pihak yang tertarik untuk menyewa lahan di Region Tuscan, Centurion Kallie segera menyimpulkan kalau orang-orang tersebut pasti mengidap gangguan mental.

Pagi ini ia mendapat pemberitahuan akan ada konvoi besar dari timur, dan diminta untuk tidak menunjukkan sikap bermusuhan, karena itu Centurion Kallie dengan antusias menunggu. Hal yang wajar karena sudah lama sekali sejak Magwurt City dikunjungi oleh pendatang.

Namun antusias di hati Centurion Kallie segera menguap hingga tak berbekas karena setelah tiga jam menunggu, ia masih belum melihat konvoi yang ditunggunya.

"Sepertinya hari ini akan berlalu seperti hari-hari lainnya. Seharian memandang petak-petak rumput kecil di antara padang gersang, di bawah terik matahari."

Gumam Centurion Kallie sebelum bersiap untuk menguap sekali lagi, namun ia baru setengah menguap ketika di kejauhan terlihat kepulan debu.

Centurion Kallie segera meraih teropong monokuler di pinggangnya dan tidak lama berselang ia segera tergagap. Lebih dari seratus kereta besi besar kecil melaju dengan kencang dan penuh intimidasi meski tidak ada kuda yang menariknya.

"Apakah ini konvoi yang dimaksud? Tapi kenapa kereta besi tersebut sangat mirip dengan kereta besi yang digunakan dalam operasi pengepungan. Laju kecepatannya juga mirip sebuah serbuan kilat."

Centurion Kallie segera mengeraskan hatinya dan memutuskan kalau keamanan kota adalah mutlak. Ia tidak boleh ragu atau konvoi yang sedang mendekat akan melewati gerbang kota dalam sekejap.

"Bunyikan lonceng tanda bahaya!"

". . . Sir?"

Tanda tanya memenuhi wajah anggota Tuscan Guard yang berdiri di samping Centurion Kallie, namun ia tidak memiliki banyak waktu untuk berpikir.

"Kubilang bunyikan lonceng tanda bahaya, sekarang juga!"

Hardik Centurion Kallie sambil mencengkram kerah baju anggota Tuscan Guard yang meragukan perintahnya.

"Sir!"

Anggota Tuscan Guard seketika menjawab dengan lantang, lalu berlari sekencang mungkin menuju menara dimana lonceng tanda bahaya berada.

Tidak lama berselang lonceng tanda bahaya menggema ke setiap sudut Magwurt City, diikuti kepanikkan dan hiruk pikuk yang selama lebih dari satu dekade terakhir tidak pernah terjadi.

- - - - -

Gerbang Timur Magwurt City

Pukul 1530, 12 Februari 2025

Dari atas tembok kota, Jenderal Khartoum mengamati perkemahan raksasa yang terletak 200 meter di hadapannya, dimana sebuah konvoi panjang baru saja memasukinya.

Pagi ini ia hampir saja terkena serangan jantung ketika sekonyong-konyong lonceng tanda bahaya menggema ke setiap sudut kota. Namun setelah dengan tergopoh-gopoh ia menuju tembok kota bersama ribuan anggota Tuscan Guard, ia diberitahu bahwa lonceng tanda bahaya yang didengarnya hanyalah kesalahpahaman.

Jenderal Khartoum seketika naik pitam dan menghukum Centurion yang memberi perintah agar lonceng tanda bahaya dibunyikan.

Namun setelah ia melihat sendiri betapa konvoi dari Amethyst Merchant ternyata sangat mengintimidasi, ia segera membatalkan hukuman yang dijatuhkan kepada Sang Centurion.

Jenderal Khartoum juga sangat takjub karena Amethyst Merchant hanya butuh waktu dua jam untuk membangun perkemahan yang solid. Setelah itu mereka bergegas menuju ke sisi tenggara kota dimana tanah yang diberikan Viscount Rattel berada, lalu membangun tenda tempat tinggal sementara dengan kapasitas 40 ranjang, tenda medis dengan kapasitas 20 ranjang, dapur umum, pemandian umum, fasilitas penghasil air bersih dan berbagai fasilitas lainnya.

Selain itu, sejak mereka tiba sudah dua kali konvoi mereka bolak-balik membawa berbagai muatan, mulai dari bahan pangan, obat-obatan, tenda, pakaian dan perlengkapan lainnya.

Untuk menghidupi rakyatnya, Viscount Rattel menyewakan Tuscan Guard sebagai tentara bayaran, dan Jenderal Khartoum adalah komandan lapangan yang paling dipercaya oleh sang Viscount. 

Sebagai jenderal yang kenyang dengan pengalaman nyata, Jenderal Khartoum sangat paham bagaimana operasi militer skala besar dijalankan, karena itu tidak sulit baginya untuk melihat potensi militer yang dimiliki oleh Amethyst Merchant.

Kemampuan mobilisasi secara masif, unit konstruksi dan unit medis yang efisien dan efektif, dengan level teknologi jauh di atas standar Region Tuscan, dan terlebih lagi mereka datang dari arah Desolate Land yang penuh dengan Black Eagle dan Grey Wolf.

Kesimpulan yang muncul di benak Jenderal Khartoum adalah:

"Region Tuscan akan hilang dari peta jika mengambil sikap bermusuhan dengan Amethyst Merchant."

Viscount Rattel sempat memberitahunya kalau Amethyst Merchant berhasil menanam Nouel atau bahan pangan lain di Region Tuscan, maka pembebasan pajak tidak mungkin dilakukan karena begitu Kingdom Makai mengetahui hal tersebut, mereka pasti akan mengenakan pajak.

Karena itu Viscount Rattell memberanikan diri meminta pembayaran dimuka, sehingga jika nantinya Kingdom Makai yang selama ini mengacuhkan Region Tuscan datang mengetuk, Region Tuscan dapat dengan tenang memalingkan muka dari Amethyst Merchant.

"Ser Viscount, sepertinya Anda harus mengganti rencana Anda."

Gumam Jenderal Khartoum sebelum turun dari tembok kota dan bergegas menuju kediaman Viscount Rattell. Ada banyak hal yang harus ia bicarakan dengan junjungannya tersebut.

*****

Próximo capítulo