Bab 210

Leonard masih saja menegang setelah menjumpai sang istri berbincang dengan Dexton ditaman belakang. Tidak seharusnya dia cemburu mengingat mereka berdua adalah rekan bisnis. Akan tetapi rasa cemburu ini masih saja setia bertahta disudut hatinya hingga darahnya mendidih.

Tidak hanya Leonard yang terbakar ke dalam api cemburu. Kiara juga merasakan hal yang sama disuguhi adegan mesra Lenata pada Calvino. "Oh, iya sayang gimana kalau kita percepat pernikahan kita?" Pertanyaan Lenata ini langsung menyudutkan Calvino.

"Sayang, jawab dunk. Jangan hanya diam saja." Rengek Lenata dengan manjanya.

Ah, sial. Ngapain sih Lenata ini membahas hal seperti ini didepan Kiara. Umpat Calvino. Ekor matanya melirik tajam pada wajah Kiara yang berselimut kesedihan mendalam. Ingin rasanya merengkuh tubuh Kiara ke dalam pelukan. Akan tetapi dengan adanya Lenata disisi maka itu akan sangat mustahil untuk dilakukan.