"Aku berangkat, Ma," kata Veer. Pagi itu dia tampak lebih cerah setelah bicara dengan Ginnan.
Renji dan Nana hanya bertingkah pura-pura tak tahu saat Veer mengatakan dirinya sudah menerima Ginnan. Yahh ... meski belum sepenuhnya.
Renji mengatakan terima kasih, sementara Nana tersenyum tipis saat melambaikan tangan kepada Veer. Persis seperti hari-hari biasanya. "Hati-hati..." katanya.
Setelah Veer berlalu menuju kantor dengan mobil putihnya, Nana mendadak juga berpamitan kepada Ginnan yang hanya diam sejak tadi.
Lelaki itu hanya memperhatikan apa yang terjadi. Dan saat Nana menepuk bahunya, Ginnan baru menoleh dengan raut wajah yang berubah cepat.
"Nak?"
DEG
"Eh? Apa?"
Nana tersenyum lebar. "Mama harus pergi ke toko roti hari ini," katanya. Lalu memandang Renji. "Harusnya kalian tidak kutinggal sendirian. Malahan inginku mengajak Ginnan untuk melihat-lihat apa yang ada di sana. Tapi lebih baik besok atau lusa saja."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com