Erza menghela nafas kemudian menopang dagunya dengan telapak tangannya setelah Gilang pergi buat pesanin pesanan mereka, tapi Gilang nggak sepenuhnya mengalihkan atensinya hanya karena lagi pesen es krim sama minum, matanya tetap sesekali pergi melihat Erza di mejanya. Sejujurnya Gilang menaruh hati pada Erza bahkan setelah insiden nggak mengenakan yang menimpa Erza dulu, Gilang dibuat penasaran sampai akhirnya dia punya kesempatan buat mendekati Erza untuk mastiin sendiri tentang rumor-rumor yang tersebar, dan ketika dia nemuin fakta itu sendiri, dia seneng bukan main meskipun kesempatannya nggak banyak karena masih ada Ardy Januarto.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com