"Ardy!" sambut Erza seneng sewaktu lihat di balik pintu memang bener itu adalah Ardy. Tadinya Erza mau meluk Ardy bahkan dia udah melangkah maju tapi keburu sadar kenapa dia harus meluk Ardy? Aneh, belakangan ini Erza ngerasa tubuhnya punya gerak reflek yang aneh sama Ardy.
"Za," sahut Ardy kemudian menyunggingkan senyum simpul.
Ardy ngerasa lega setelah lihat paras manis Erza, sedari tadi dia gusar terus karena nggak ada Erza. "Lo mau pulang sekarang?" tanyanya kemudian dan Erza ngangguk.
"Baru juga sampe udah pengen bawa pulang aja," celetuk Hendra, dia muncul di belakang Erza bareng Hendri kemudian berdiri tepat di samping Erza. "Erza kagak bakal dicuri kok," lanjut Hendra sembari menyunggingkan senyum yang memang sengaja buat menggoda Ardy.
"Masuk Dy, santai aja kali." Hendri mempersilahkan Ardy buat masuk ke rumahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com