Menyaksikan Kehidupan Kiki

Kiki kembali ke apartemen kecil dan bersandar di pintu dengan tenang.

Bagaimanapun juga, tubuhnya tidak bisa dibandingkan dengan sebelumnya. Dia mudah lelah, dan setelah sekian lama, wajahnya masih pucat.

Dia membuka lemari es, mengeluarkan bahan-bahan makanan, dan membuat hidangan sederhana.

Satu orang, duduk di meja kecil, satu orang, sedang makan malam.

Tapi saat dia makan, dia terkejut ... karena dia tidak terbiasa.

Matanya sedikit masam dan sepat ... Dia meletakkan garpu di tangannya.

Duduk, linglung saja!

Setelah sekian lama, dia memegang garpunya lagi dan mulai bekerja keras untuk makan mie dingin-

Kiki, tidak apa-apa, kau bisa memulainya lagi.

Kau bisa melupakan luka di tubuhmu. Kau bisa melupakan Ezra.

Kembali ke kamar, dia duduk di tempat tidur dan memilah-milah selebaran hari ini.