Telinga Karina agak panas, dan api perang antara dua orang itu tiba-tiba kembali tersulit. Suara Karina agak tajam, "Randi, aku tahu aku lebih tua dan aku tidak sebaik gadis kecil itu ... Tapi kau tidak perlu memikirkannya. Kau sebaiknya mendisiplinkan putramu!"
"Karina, apa yang kamu bicarakan!"Randi akhirnya marah, menatap Karina dengan mata merah, "Kau bisa berpikir apapun yang kau suka. Kukira kau selama ini sudah terlalu dimanja, dan terbiasa membuat masalah."
Setelah Randi selesai berbicara, dia naik ke atas. Karina berdiri sendirian di aula mewah, dan menggertakkan gigi peraknya.
Jika dia masih muda, Randi hanya akan membujuknya. Bagaimana dia bisa berbicara dengannya dengan sikap seperti itu?
Hati Karina sedingin es, dan ekspresinya perlahan=lahan berubah ...
Suasana di Apartemen X sangat santai, dan Agnes mengganggu Kiki untuk berbicara dari waktu ke waktu.
Kiki harus menanggapinya, dan dia sedikit lelah...
Ya, dia sangat lelah...
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com