"Kemampuan akting suamimu semakin baik sekarang. Aku hampir saja dibodohi olehnya."
Ternyata bajingan ini tidak mabuk sama sekali, Bagas sudah terlanjur membopongnya begitu lama.
Paman Har tertawa melihat kelakuan tuannya lalu berkata, "Tuan Irwan sedang belajar bagaimana menjadi ayah yang baik, ini juga sangat melelahkan!"
"Aku percaya Irwan pria yang baik. Aku hanya khawatir dia baru menjadi ayah saat beberapa tahun lagi. Tapi tidak mudah baginya untuk keluar dari bayang-bayang trauma masa lalunya."
Paman Har menghela nafas lalu berkata dengan tulus. "Iya."
Saat itu, kejadian itu seperti mimpi buruk. Hanya Irwan saja yang selamat, tetapi tuan kedua ...
Bagas tidak mempedulikan masala lalu lagi, kemudian langsung pergi.
Di lantai atas, Intan membaringkan Irwan di tempat tidur. Setelah itu, dia ingin segera menyiapkan sup penghilang mabuk, tetapi Intan tidak menyangka, ada kekuatan yang melilit pergelangan tangannya saat dia hendak berbalik.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com