Galang mencium bibir Luna, "Aku hanya ingin bercanda denganmu, Luna, ada apa denganmu?"
Luna bertemu dengan tatapan Galang, seolah Galang telah menjatuhkan sebotol lima rasa di dalam hati Luna.
Bagaimana Luna bisa menceritakan kehidupan masa lalunya? Jika Galang tahu bahwa Luna di kehidupan sebelumnya menjadi bidak untuk memikat Galang, apakah Galang akan mempercayai Luna? Apakah Galang masih mencintai Luna seperti yang Galang lakukan sekarang?
Luna tidak berani bertaruh bahwa Luna akan dimanjakan sebagai putri di sisi Galang, dan Luna bisa bermain trik sesuka hati, Luna hampir lupa bahwa kebahagiaan telah dicuri.
Luna dengan rakus ingin mempertahankan status quo, tetapi takut jika rahasia Luna terungkap suatu hari nanti, semua kebaikan Galang akan hilang.
Luna menjawab Galang sedikit bodoh, "Mengapa kamu datang tiba-tiba?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com